Eks Napi Terorisme di Poso Pulang ke Gunungkidul dengan Biaya Sendiri

Konten Media Partner
20 Mei 2021 15:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rumah keluarga Suyata, eks napi terorisme yang pulang ke Gunungkidul. Foto: erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rumah keluarga Suyata, eks napi terorisme yang pulang ke Gunungkidul. Foto: erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Suyata, warga Padukuhan Waru Kalurahan Girisekar Kapanewonan Pangggang, Gunungkidul, baru saja dibebaskan dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IA Rajabasa Lampung. Lelaki kelahiran tahun 1975 ini dijebloskan dalam Lapas karena terlibat aksi terorisme di Palu beberapa tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Suyata mengatakan, dirinya sebenarnya bebas tepat pada Lebaran hari Raya Idul Fitri tanggal 13 Mei 2021 yang lalu. Saat itu dirinya tidak bisa langsung pulang ke tanah kelahirannya di Girisekar Panggang karena ada penyekatan yang dilakukan oleh pemerintah.
Saat di Lapas tersebut, ia langsung dijemput oleh Tim dari Kepolisian, termasuk Tim Densus 88. Usai keluar dari Lapas, petugas kepolisian mengungkapkan jika yang bersangkutan tidak bisa langsung pulang ke rumahnya di DIY. Kemudian oleh petugas kepolisian lantas dicarikan penginapan.
Sebelum pulang ke DIY, Suyata mengaku menginap selama 6 hari di penginapan yang ditunjuk oleh aparat kepolisian. Dan selama 6 hari tersebut, ia harus membiayai hidupnya dari kantong pribadi di mana biaya penginapan dan makan tetap dirinya yang membayar.
ADVERTISEMENT
"Jangan dikira gratis atau dari kepolisian, itu biaya saya sendiri, tutur Suyata saat ditemui di rumahnya," Kamis (20/5/2021).
Saat keluar dari Lapas, petugas juga mengungkapkan jika sebenarnya ada fasilitas bagi Suyata jika ingin pulang ke DIY, Namun dari kepolisian hanya memberikan fasilitas tiket menggunakan bus atau perjalanan darat. Suyata mengaku sedikit tersinggung dengan hal tersebut, karena dianggap remeh di mana dia dianggap tidak memiliki uang karena keluar dari penjara.
Mengetahui hal tersebut, koleganya di dalam penjara yang notabene adalah para pejabat di Lampung langsung memesankan dirinya tiket pesawat ke DIY. Akhirnya ia bisa kembali ke kampung halamannya menggunakan pesawat terbang dan turun di Bandara YIA, Kulon Progo.