Ganjar Usulkan Ada Perwakilan KPK di Daerah

Konten Media Partner
27 Juli 2019 20:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menghadiri acara otomotif di Temanggung, Sabtu (27/7/2019). Foto: ari
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menghadiri acara otomotif di Temanggung, Sabtu (27/7/2019). Foto: ari
ADVERTISEMENT
Untuk menekan angka korupsi di Daerah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengusulkan adanya perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di daerah. Bahkan, hal itu sebenarnya telah diusulkannya pada awal dia menjabat gubernur.
ADVERTISEMENT
"Mestinya ada perwakilan KPK di daerah. Kami siap memfasilitasi, minimal untuk proses pencegahan dan koordinasi supervisi pencegahan yang dilakukan dari awal-awal pemerintahan," katanya usai menghadiri acara cukur rambut gembel di Wonosobo dan acara otomotif di Temanggung, Sabtu (27/7/2019).
Menurutnya, dengan begitu kinerja dirasa bisa menjadi lebih efektif. Terutama untuk hal pencegahan tindak pidana korupsi. Pasalnya, semua lini di pemerintahan bisa saja rawan kejahatan korupsi, sehingga lembaga antirasuah ini harus selalu ekstra dalam menjalankan amanah undang-undang.
Tertangkapnya Bupati Kudus Muhammad Tamzil oleh KPK dalam sebuah OTT, bersama sejumlah orang yang diduga terkait suap ini menjadi pukulan telak bagi Jawa Tengah. Lantaran, kasus serupa juga pernah menimpa beberapa kepala daerah dan para pejabatnya, seperti di Klaten, Kebumen, Kota Tegal dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
"Sebelumnya semua oke-oke saja, baik-baik saja dan kalau saya sampai mendengar ada orang jual beli jabatan saya sikat. Tapi kok kemudian ada kejadian orang cerita jual beli jabatan, kami malu. Untuk Kudus sebenarnya bagian yang saya ingatkan betul karena Kudus ini unik, bupati terpilih pernah mengalami hal yang serupa, kalau begini kan jadi residivis,"katanya. (ari/nny)