Gelombang Tinggi Rusak Bangunan dan Tanggul di Pantai Selatan Kulon Progo

Konten Media Partner
12 Agustus 2021 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi pesisir selatan pantai di Kulon Progo yang diterjang gelombang tinggi. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi pesisir selatan pantai di Kulon Progo yang diterjang gelombang tinggi. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah bangunan yang berada di tepi pantai selatan Kulon Progo rusak dihantam gelombang tinggi. Gelombang tinggi melanda pantai selatan Kulon Progo sejak Rabu (11/8/2021) kemarin. Puncak gelombang tinggi terjadi pada Rabu malam dan sejumlah bangunan dilaporkan rusak.
ADVERTISEMENT
Sarino, salah seorang warga Glagah mengatakan saat ini ombak di Pantai Selatan Kulon Progo sudah landai. Namun Rabu malam gelombang di Pantai Selatan Kulon Progo seolah mengamuk. Empasan gelombang membuat air laut di Pantai Glagah sampai ke daratan.
Bahkan di selatan Pos Polairud air sampai di jalan sehingga membuat beberapa bangunan rusak. Sepanjang malam warga yang tinggal di kawasan ini bersiaga dan berjaga. Gelombang mulai mereda setelah dini hari.
“Sebenarnya hari Kamis (12/8/2021) ini masih tinggi tetapi tidak sebesar tadi malam,” katanya.
Para nelayan di pantai tersebut sebenarnya sudah berusaha menyelamatkan aset dengan mengevakuasi nya ke tempat yang lebih aman. Namun karena bangunan mereka ada yang terletak di pinggiran pantai sehingga terhempas oleh gelombang tinggi.
ADVERTISEMENT
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Glagah, Aris Widiatmoko mengatakan, Rabu kemarin terlihat ada peningkatan tinggi gelombang hingga menjelang tengah malam. Gelombang tinggi mencapai 6 meter terjadi antara Pukul 22.00-23.30 WIB.
"Hampir di sepanjang pantai selatan kondisi air sampai naik di daratan," ungkapnya.
Di kawasan Pantai Glagah gelombang tinggi naik hingga batas tanggul pasiran dan mengakibatkan enam unit warung, tiga kolam renang dan dua kamar mandi milik pelaku wisata rusak. Total kerugian akibat peristiwa ini sekitar Rp 17 juta.
Sedangkan di sekitar Joglo Labuhan air laut merusak tiga warung. Rabu malam air sampai di jalan di utara lokasi parkir. Di Pantai mangrove dan Bugel, air laut juga merusak tanggul. Begitu juga di Pantai Trisik, air menggerus tanggul (abrasi) hingga mendekati penangkaran penyu.
ADVERTISEMENT
“Di Pantai Trisik juga ada kerusakan satu bangunan dan satu kamar mandi rusak terkena abrasi,” katanya.
Saat ini, personel Satlinmas wilayah V Glagah masih berpatroli di kawasan pantai untuk antisipasi jika gelombang tinggi kembali terjadi. Warga diminta untuk menjauh dari bibir pantai karena cukup berbahaya.