Gempa 4 SR di Gunungkidul, Guncangan Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Konten Media Partner
24 November 2020 7:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gempa.  Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gempa. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Gempa bumi dengan kekuatan 4,0 SR mengguncang Kabupaten Gunungkidul, Selasa (24/11/2020) dini hari. Getaran gempa yang berpusat di laut tersebut cukup membuat sebagian warga Gunungkidul, Yogyakarta terkejut dan berhamburan ke luar rumah. Namun ada juga warga yang mengaku tidak mengetahui adanya gempa tersebut.
ADVERTISEMENT
Harmini, warga Kalurahan Putat, Kapanewonan Patuk mengaku memang merasakan gempa saat dirinya tidur terlelap. Ia awalnya menganggap goyangan gempa tersebut hanyalah mimpinya. Harmini baru mengetahui ada gempa ketika anaknya bertanya mengapa dirinya tidak berlari ketika ada gempa pada Selasa dini hari itu.
"Tak pikir mimpi, ternyata beneran gempa," ujarnya, Selasa (24/11/2020) pagi.
Sementara Ana, warga Kalurahan Putat, Kapanewonan Patuk mengaku merasakan adanya goncangan pada tempat tidurnya sewaktu tidur di samping anaknya. Ia tidak menyangka jika goncangan tersebut adalah gempa. Ana berpikir jika goncangan berasal dari gerakan anaknya yang menggeliat saat tidur di sampingnya.
Namun ia baru kaget dan berlari ketika ada beberapa barang jatuh dari atas lemari. Lampu emergency dan pigura piagam prestasi anaknya tiba-tiba terdengar jatuh berserakan di lantai. Ia berlari karena mengira jika benda-benda tersebut diterjang kucing.
ADVERTISEMENT
"Saya lari keluar kamar tak kira kucing, sampai di luar kok ndak ada apa-apa. Saya buka media sosial eh pada update, ternyata beneran gempa," cerita dia.
Salah satu warga di Kapanewon Wonosari, Tumiyem mengatakan di tengah ia tidur pulas, tiba-tiba terasa ayunan hingga menimbulkan getaran di tempat tidurnya. Ia lantas terbangun dan berusaha lari. Gempa tersebut hanya dirasakan warga beberapa detik saja. Beruntung tidak ada kerusakan apapun karena pusat gempa berada di laut.
"Cuma sebentar kok. Tadi kaget terus reflek lari," katanya.
Terpisah, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Yogyakarta, Agus Riyanto membenarkan adanya gempa bumi tersebut. Gempa bumi terjadi sekitar 00:06 WIB dini hari tadi. Adapun titik lokasi ada pada koordinat 8.724 LS dan 110.58892 BT atau tepatnya berlokasi di tengah laut pada jarak 81 kilometer barat daya Gunungkidul. 
ADVERTISEMENT
"Sumber gempa ada pada kedalaman 24 kilometer di tengah laut," ungkap Agus, Selasa pagi.
Ia menjelaskan, apabila dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo Australia. Menurut Agus, guncangan yang terjadi di darat dirasakan hingga ke Kabupaten Bantul hingga Pacitan dan Trenggalek Jawa Timur 
Getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun demikian, Agus menambahkan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Kami imbau masyarakat tetap tenang tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,"ungkapnya.
Ia meminta masyarakat untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal warga cukup tahan gempa. Jika tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah.
ADVERTISEMENT