Gunung Merapi 4 Kali Luncurkan Awan Panas pada Jumat Dini Hari

Konten Media Partner
21 Mei 2021 10:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Merapi. Foto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Merapi. Foto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Sejak Jumat (21/5/2021) dini hari hingga Jumat pagi, Gunung Merapi mengeluarkan 4 kali awan panas guguran. Awan panas guguran tersebut semuanya mengarah ke barat daya dan jarak luncur paling jauh 2.000 meter.
ADVERTISEMENT
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat awan panas guguran pada pukul 01.40 WIB. Awan panas tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 106 detik. Jarak luncur 2000 m ke arah barat daya.
Kemudian awan panas guguran Gunung terjadi pukul 4.23 WIB amplitudo 20 mm dan durasi 110 detik dengan jarak luncur 1.800 meter ke baratdaya dan awan panas guguran terjadi pukul 6.57 WIB amplitudo 18 mm dan durasi 99 detik dengan jarak luncur 1.200 meter ke barat daya.
"Awanpanas guguran Gunung Merapi terjadi tanggal 21 Mei 2021 pukul 07.05 WIB amplitudo 18 mm dan durasi 90 detik dengan jarak luncur 1.200 meter ke baratdaya," terang Kepala BPPTKG Hanik Humaida.
Hanik menambahkan, selama Jumat dinihari cuaca sevara umum cerah dan berawan. Secara umum Gunung terlihat jelas asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 400 m di atas puncak kawah.
ADVERTISEMENT
"Teramati 4 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 m ke arah barat daya," tambahnya.
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III atau siaga. Di mana potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," tambahnya.
Namun ia menghimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat juga diminta agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
ADVERTISEMENT