Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.200 Meter pada Kamis Dini Hari

Konten Media Partner
10 Juni 2021 10:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gunung Merapi. Foto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gunung Merapi. Foto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Kamis (10/56/2021) dinihari Gunung Merapi luncurkan awan panas. Awan panas kali ini memiliki jarak luncur 1.200 meter dari puncak Merapi. Awan Panas Guguran terjadi satu kali dalam catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan (BPPTKG) memiliki Amplitudo 28 mm dan berdurasi 85 detik.
ADVERTISEMENT
Kepala BPPTKG Hanik Humaida menuturkan secara umum Cuaca di puncak Merapi adalaj berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur.
"Secara visual Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III,"paparnya.
Asap kawah di puncak Merapi teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah. Selain itu awan panas guguran dengan jarak luncur 1200 m mengarah ke barat daya juga Teramati 3 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 800 m ke arah barat daya..
Aktivitas kegempaan di antaranya adalah gempa Guguran sebanyak 39 kali dengan amplitudo 3-25 mm dan berdurasi 13-132 detik. Gempa hembusan sebanyak 5 kali dengan Amplitudo 3-8 mm dan berdurasi 12-27 detik.
ADVERTISEMENT
"Juga ada 1 kali Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 43 mm dan berdurasi 18 detik,"tambahnya.
Menurutnya Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Oleh karena itu, Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat juga harus mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
ADVERTISEMENT
"Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi,"pungkasnya.