Gunungkidul Mulai Lakukan Dropping Air

Konten Media Partner
30 Mei 2018 17:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul telah mengirim 10 tangki air kapasitas 5.000 liter ke dua desa di Kecamatan Tanjungsari. Dua desa tersebut yaitu, Ngestiharjo dan Hargosari memang telah mengalami kekeringan sejak hujan tak lagi mengguyur wilayah ini.
ADVERTISEMENT
Persediaan air bersih di dua desa ini sudah mulai menipis, dan beberapa mata air sudah mengering.
Kepala BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, meski saat ini belum ada jadwal reguler dropping air, namun pihaknya tetap memberikan bantuan air bersih ke kedua desa tersebut. Sebab, persediaan air bersih di dua desa tersebut sangat menipis, terlebih kebutuhan air bersih di dua desa tersebut cukup banyak terutama di bulan Ramadan ini.
"Yang paling banyak memang masjid-masjid atau tempat ibadah. Karena biasanya pengunjung masjid tambah banyak,"tuturnya, Rabu (30/4).
Selain dua desa tersebut, saat ini pihaknya belum mengantongi data riil terkait daerah yang kemungkinan akan mengalami kekeringan. Sebab, pihaknya masih menunggu laporan dari pihak kecamatan terkait dengan wilayah mana saja yang kemungkinan nanti akan dilanda kekeringan.
ADVERTISEMENT
Hingga Rabu ini, baru dua kecamatan yang sudah melaporkan prediksi wilayah yang akan mengalami kekeringan. Dua wilayah tersebut adalah Kecamatan Rongkop dan Nglipar. Ada beberapa wilayah di dua kecamatan ini memang setiap tahunnya menjadi langganan kekeringan. Data detil terkait dengan wilayah yang mengalami kekeringan memang ada di Kecamatan. Karena kemungkinan besar wilayah yang terpapar kekeringan bisa berubah.
"Program dari PDAM sudah ada yang masuk. Jadi kemungkinan bisa mengurangi wilayah terdampak kekeringan. Untuk pastinya kami menunggu laporan dari kecamatan, baru akan kami susun jadwal dropping air bersih," tambahnya. (erl)