Hadiri 1 Abad Milad Muallimin Muhammadiyah, Jokowi Diposisikan sebagai Presiden

Konten Media Partner
4 Desember 2018 22:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hadiri 1 Abad Milad Muallimin Muhammadiyah, Jokowi Diposisikan sebagai Presiden
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Direktur Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah, Aly Aulia, menepis anggapan yang berkembang di luar bahwa kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikait-kaitkan dengan kegiatan kampanye Capres nomor urut 01. Ia mengungkapkan, kehadiran Jokowi di 1 Abad Milad Muhammadiyah adalah mewakili kepala negara atau Presiden Republik Indonesia, bukan sebagai Capres yang akan bertarung di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
"Dalam konteks ini, Pak Jokowi kita posisikan sebagai Presiden, bukan sebagai calon presiden," kata Aly melalui keterangan tertulis yang diterima kumparan.com/tugujogja, Selasa (4/12/2018).
Aly menuturkan, hal tersebut difahami bahwa kehadiran Presiden di Mu'allimin lebih kepada sebagai wujud apresiasi seorang kepala negara dan kepala pemerintahan kepada dua madrasah Muhammadiyah, yakni Mu'allimin dan Mu'allimaat. Menurutnya, kedua madrasah tersebut dinilai telah berhasil melewati rentang masa satu abadnya dan masih tetap eksis berkiprah dalam mengemban misi pendidikan dan kemanusiaan.
"Kami berharap, kehadiran bapak Presiden ini, ke depannya akan dapat berkontribusi secara positif bagi pengembangan Mu'allimin dan Mu'allimaat dalam memasuki dan menapaki abad keduanya," ujarnya.
Presiden Jokowi sendiri diagendakan akan hadir dalam acara resepsi milad 'Satu Abad Mu'allimin Mu'allimaat' pada Kamis (6/12/18). Acara yang dipusatkan di Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta tersebut juga akan dihadiri oleh Menteri Kabinet Indonesia Kerja. Ia mengatakan kehadiran Presiden Jokowi akan menjadi momen sejarah penting bagi Mu'allimin.
ADVERTISEMENT
"Karena di masa pemerintahan Presiden Soekarno, madrasah tertua di Indonesia ini juga pernah dikunjungi oleh beberapa tokoh nasional, seperti Moh. Hatta dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX," ujarnya.
Selain akan diikuti oleh segenap guru, karyawan, siswa, dan alumni kedua madrasah, panitia juga mengundang para tokoh Muhammadiyah, pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama, serta Walikota dan Bupati se-Daerah Istimewa Yogyakarta. (Nadhir Attamimi/adn