Harapan Muhammadiyah untuk Kabinet Indonesia Maju

Konten Media Partner
23 Oktober 2019 19:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir. Foto: Kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir. Foto: Kumparan.
ADVERTISEMENT
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan selamat menunaikan amanat dan tugas kenegaraan kepada para Menteri dan Pejabat setingkat Menteri pada Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
"Semoga diberi kekuatan iman dan taqwa dalam menjalankan tugas kenegaraan yang sangat penting bagi hajat hidup rakyat,"tutur Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir, Rabu (23/10/2019) di UMY.
Haedar mengatakan harapan positif Muhammadiyah kepada para Menteri itu antara lain anggota kabinet Indonesia Maju harus bisa membuktikan integritas yang tinggi selaku pejabat publik yang menjujung tinggi moralitas yang jujur, amanah, dan menampilkan keteladanan. Karena menurut Haedar, Menteri bukan hanya pejabat negara biasa, mereka akan menjadi tumpuan sekaligus sorotan publik atas integritas ruhani dan etiknya yang luhur.
Mereka juga harus membuktikan leadership atau kepemimpinannya yang berkarakter, bukan sekadar ahli apalagi menjadi tukang teknis. Sebagai pembantu Presiden tentu para Menteri dan Pejabat setingkat Menteri itu menjalankan tugas kenegaraan dan eksekutif sesuai tupoksinya.
ADVERTISEMENT
"Kematangan mental diperlukan, bukan sekadar mengandalkan keahlian tertentu,"tambahnyam
Oleh karena itu, anggota Kabinet Indonesia Maju harus bekerja dalam koridor konstitusi dan sistem good governance yang tinggi. Ia meminta mereka untuk tidak menabrak aturan, termasuk harus menjauhi korupsi dan penyalahgunaan wewenang agar lima tahun ke depan tidak ada lagi yang tersangkut perkara hukum dan terjerat Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Kami percaya akan sikap taat asas para pejabat negara tersebut demi kesuksesan menjalankan amanat,"tandasnya
Ia meminta kepada anggota Kabinet Indonesia Maju agar menjadikan Kementrian yang dipimpinnya benar-benar berstandar sistem yang objektif, meritrokrasi, dan ada hasil yang nyata. Mereka diminta untuk tidak mengejar popularitas atau populisme yang kelihatan menyenangkan di mata publik, tetapi tidak membuahkan langkah nyata bagi kemajuan dan kesuksesan yang menjadi bidang tugasnya.
ADVERTISEMENT
"Tugas dan tantangan setiap kementerian tengah menghadang di depan yang memerlukan political-will yang kuat,"ungkapnya.
Haedar juga berharap agar para menteri bekerja secara profesional dan penuh pengkhidmatan tinggi bagi bangsa dan negara. Para Menteri harus benar-benar menguasai bidangnya secara optimal, jangan belajar menjadi Menteri karena ditunggu kerjanya oleh rakyat. Indonesia dituntut semakin maju sebagaimana nama Kabinet Indonesia Maju, di situlah letak tanggungjawab profesional para Menteri.
Juga diharapkan para pejabat negara di tingkat manapun harus sudah selesai dengan dirinya, sehingga yang dipikirkan dan diperbuat sepenuhnya untuk bangsa dan negara, bukan untuk diri atau kroninya. Karena para Menteri itu perlu menjunjukkan tanggungjawab yang melekat dengan profesionalismenya dalam bentuk kerja yang optimal serta pemihakan tinggi terhadap hajat hidup rakyat.
ADVERTISEMENT
"Terakhir kontrol dari masyarakat luas secara positit dan konstruktif tetap penting agar para Menteri itu bebar-benar menjalankan tugasnya dengan baik dan dirasakah hasilnya oleh rakyat dan negara,"tambahnya
Haedar berpesan agar publik jangan meninabobokan para pejabat negara dengan pujian-pujian atau kekaguman-kekaguman yang berlebihan, termasuk bagi Menteri-Menteri muda karena mereka harus membuktikan benar-benar mampu bekerja dan sukses dalam bidang tugasnya. Para Menteri baru juga jangan belajar terlalu lama karena harus berlomba dengan waktu dan pekerjaan nyata.
"Bantu mereka dengan sikap positif dan wajar karena para pejabat negara tersebut baru memulai untuk bekerja yang di hadapannya banyak masalah berat dan penuh tantangan. Semoga mereka sukses dan diberi jalan kemudahan,"harapnya. (erl)