Harga Bawang Putih di Yogyakarta Mulai Turun

Konten Media Partner
13 Mei 2019 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bawang putih. Foto: kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Bawang putih. Foto: kumparan.
ADVERTISEMENT
Pekan awal puasa Ramdhan, harga bawang putih di Yogyakarta melonjak naik. Namun, belakangan ini diketahui telah mengalami penurunan harga. Salah satunya di Pasar Bringharjo.
ADVERTISEMENT
Lurah pasar Bringharjo Timur, Sigit Widodo mengakui hari ini, Senin (12/5/2019), telah melakukan pemantauan di pasar tersebut. Hasilnya, harga-harga bumbu dapur relatif turun, seperti bawang putih.
Sigit menerangkan, turunnya beberapa harga bumbu dapur tersebut disebabkan oleh persedian atau stok barang dari pemasok cukup banyak.
Seperti bawang putih yang awalnya berada diharga Rp60.000 diketahui sudah mulai turun. Kating sebelumnya diharga Rp43.000 turun diharga Rp36.000 per/kg, untuk Sincu diharga Rp37.000 menjadi Rp32.000 per/kg.
Sedangkan bumbu lainnya yang mengalami penurunan yakni cabai seperti rawit merah yang awalnya Rp25.000 turun diharga Rp20.000 per/kg. Untuk cabai kriting yang awalnya berada diharga Rp27.000 menjadi Rp23.000 per/kg.
"Karena stoknya sudah mulai banyak maka harga-harga bumbu dapur hari ini sudah mulai turun, termasuk juga cabai dan bawang," paparnya, Senin (13/5/2019).
ADVERTISEMENT
Sigit menuturkan, harga-harga bumbu tersebut akan berangsur naik kembali jika stok pemasok berkurang. Ia mengungkappkan, untuk stok saat ini terbilang cukup hingga beberapa hari kedepan.
Sehingga, pihaknya menghimbau agar masyarakat untuk sementara waktu bisa menahan membeli dalam jumlah banyak, dengan alasan agar bisa berbagi dengan yang lainnya dan mampu menekan harga tinggi.
"Diusahakan untuk berbagi dengan yang lain. Jadi pembelianya nggak harus langsung banyak, secukupnya saja," ujarnya.
Menurutnya, harga-harga bumbu dapur tersebut terbilang cukup cepat mengalami perubahan harga. Sebab, hal tersebut mengacu pada stok dan pasokan. "Besok bisa saja harganya sudah berubah lagi, jadi semua tergantung dari stok dan pemintaan," paparnya. (ken/adn)