Hujan Deras Akibatkan 36 Titik di Bantul Alami Banjir hingga Tanah Longsor

Konten Media Partner
4 Oktober 2022 20:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir yang melanda lahan pertanian. Foto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Banjir yang melanda lahan pertanian. Foto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul mencatat puluhan kejadian bencana akibat hujan deras yang melanda kawasan ini sejak Minggu (2/10/2022) siang hingga Senin (3/10/2022) sore. Mereka mencatat setidaknya ada 36 titik kejadian mulai tanah longsor, banjir ataupun pohon tumbang.
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanto mengakui ada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/ kilat dan angin kencang dan berdurasi panjang terjadi di wilayah Bantul. Hal tersebut berdampak pada kondisi alam di Bantul.
"Ada puluhan titik yang terjadi bencana," kata dia, Selasa (4/10/2022).
Peristiwa pertama adalah tanah longsor yang terjadi di berbagai titik. Tanah longsor melanda Kapanewon Imogiri, Piyungan, Pundong, Dlingo dan Pleret. Di Kapanewon Imogiri ada 6 titik yang tersebar di Kalurahan Karangtengah 2 titik, Wukirsari 3 titik dan 1 titik di Sriharjo. Satu titik di Wukirsari menimpa tembok dapur milik warga.
Di Kapanewon Piyungan ada 15 titik yang tersebar di beberapa Kalurahan. Masing-masing Srimulyo 5 titik dan 10 titik di Kakurahan Srimartani. Dua diantaranya menimpa talud jalan nasional Jogja-Wonosari
ADVERTISEMENT
"Di Kapanewon Pundong ada 1 titik, Dlingo 2 titik dan di Pleret 5 titik," kata dia.
Kejadian lain adalah pohon tumbang, yang terjadi 3 Kapanewon masing-masing Piyungan, Pleret dan Bambanglipuro. Di mana di Piyungan sebuah pohon jati tumbang menimpa rumah warga. Di Bambanglipuro sebatang pohon gayam juga tumbang menimpa rumah warga sementara di Pleret melintang di jalan.
Kejadian lain adalah erosi yang terjadi di Kapanewon Pleret, Piyungan dan Imogiri. Di Pleret terjadi Sentulrejo rt 1 Bawuran Pleret di mana Jembatan penghubung 4 dusun mengalami kerusakan sehingga tidak bisa di lewati kendaraan. Jembatan sepanjang 13,5 x 3 meter ini mengalami kerusakan pondasi tengah jembatan geser, dlurong / badan jembatan retak dan turun ke bawah
ADVERTISEMENT
Di Kapanewon Piyungan terjadi di Dusun Pandean RT 2 Srimulyo Piyungan di mana jalan desa putus 10 meter akibat terkikis aliran sungai di bawahnya sehingha tidak bisa dilewati. Kemudian di Kapanewon Imogiri talud makam Clumprit Numpukan Karangtengah terkikis aliran Sungai Clereng hingga ambles.