IHGMA Minta Pemerintah Tindak Pembuang Sampah Sembarangan

Konten Media Partner
21 September 2019 12:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Yogyakarta, bersih-bersih di kawasan Alun-alun Kidul, Sabtu (21/9/2019). Foto: len.
zoom-in-whitePerbesar
Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Yogyakarta, bersih-bersih di kawasan Alun-alun Kidul, Sabtu (21/9/2019). Foto: len.
ADVERTISEMENT
Yogyakarta dikenal menjadi salah satu daerah yang memiliki banyak destinasi wisata yang sayang untuk dilewatkan. Salah satunya adalah Alun-alun Kidul. Salah satu hal yang cukup terkenal di Alun-alun Kidul adalah Masangin. Kegiatan berjalan lurus diantara 2 pohon beringin yang ada di Alun-alun Kidul ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan kesadaran wisatawan untuk membuang sampah pada tempatnya.
ADVERTISEMENT
“Alun-alun (kidul) ini kan jadi salah satu icon wisata yang menarik di Yogyakarta, apalagi di malam hari. Sehingga kebersihannya harus dijaga,” ujar Ketua DPD Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Yogyakarta, Herryadi Baiin, disela kegiatan Reresik Alun-alun Kidul, Sabtu (21/9/2019).
Menurutnya, kesadaran masyarakat Yogyakarta serta wisatawan yang berkunjung ke Alun-alun Kidul akan pentingnya buang sampah pada tempatnya berperan untuk menjaga kebersihan di Alun-alun Kidul. Tak hanya itu, menurutnya, tindak lanjut dari pemerintah untuk menindak mereka yang membuang sampah sembarangan juga penting.
Ketua DPD Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Yogyakarta, Herryadi Baiin, disela kegiatan Reresik Alun-alun Kidul, Sabtu (21/9/2019). Foto: len.
“Harapannya dari Pemprov dan Pemkab itu benar-benar fokus (menindak pelaku pembuang sampah sembarangan). Misal kalau ada orang yang buang sampah sembarangan, itu ya diberi sanksi atau denda, sehingga kalau ada denda atau sansi di ekspose. Dan dari ekspose ini orang menyadari, oh kalau buang sampah sembarangan nanti aku di denda,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, aksi reresik Alun-alun Kidul ini dilakukan untuk memperingati World Cleanup Day yang jatuh pada tanggal 21 September. Pihaknya berharap, kebersihan Alun-alun Kidul tak hanya terjaga setelah aksi reresik ini. Harapannya, masyarakat dan wisatawan di Alun-alun Kidul sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. (asa/adn)