Inovasi Pemkab Sleman di Pasar Tradisional Sambut New Normal

Konten Media Partner
15 Juni 2020 15:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pasar. Foto: ANTARA Foto.bir
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pasar. Foto: ANTARA Foto.bir
ADVERTISEMENT
Menyambut era new normal, Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan berbagai inovasi di sejumlah bidang. Salah satunya ialah inovasi yang dilakukan di pasar tradisional untuk kembali menggerakkan perekonomian dan juga meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat keamanan berbelanja di pasar.
ADVERTISEMENT
"Iya betul ada inovasi (di pasar tradisional)," kata Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmaladewi, saat dikonfirmasi, Senin (15/6/2020).
"Masyarakat dapat nyaman dan aman di pasar, pedagang juga tetap dapat berjualan dan ekonomi lokal dapat berputar," sambung wanita yang akrab disapa Evie.
Inovasi tersebut diantaranya seperti pengaturan jarak di area parkir, alur masuk pasar satu arah, pengukuran suhu tubuh, jaga jarak saat antrian masuk pasar, mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah masuk pasar.
Tak hanya itu saja, bagi penjual makanan siap santap atau siap saji ditutup dengan plastik dan seluruhnya diimbau mengenakan masker dan sarung tangan. Petugas pasar pun juga diminta mengenakan masker dan pelindung tubuh lainnya serta mengingatkan penjual dan pengunjung pasar untuk mengurangi komunikasi secara verbal. Pembayaran pun juga kini dipersiapkan untuk bisa dilakukan dengan sistem online atau non tunai.
ADVERTISEMENT
Bahkan seusai aktivitas pasar, disinfeksi tetap dilakukan secara rutin untuk memastikan tidak ada virus maupun bakteri. Serta tak lupa disinfeksi berkala toilet umum setiap empat jam sekali.
"Harapannya tentu kita ingin memutus mata rantai penyebaran virus corona. Inovasi itu mau nggak mau memaksa masyarakat untuk menerapkan kebiasaan kebiasaan baru yang tujuannya adalah melindungi masyarakat dan ekonomi lokal. Kalau masyarakat yang berperan di situ, dalam arti di pasar tradisional adalah pedagang dan pembelinya, menjalankan protokol kesehatan, maka penyebaran virus dapat dihambat," pungkasnya