Istri Tentara Diminta Bijak dalam Bermedsos

Konten Media Partner
18 Oktober 2019 20:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dandim 0706/Temanggung Letkol Inf David Alam memberikan pengarahan kepada anggotanya dan para istri tentara, terkait penggunaan medsos di Gedung Sarwaguna Makodim, Jumat (18/10/2019). Foto: ari.
zoom-in-whitePerbesar
Dandim 0706/Temanggung Letkol Inf David Alam memberikan pengarahan kepada anggotanya dan para istri tentara, terkait penggunaan medsos di Gedung Sarwaguna Makodim, Jumat (18/10/2019). Foto: ari.
ADVERTISEMENT
Derasnya arus globalisasi saat ini seperti tak dapat terbendung, terlebih jika berkaitan dengan teknologi informasi. Namun jika tidak disikapi dengan arif dan bijaksana, maka bisa jadi kemajuan teknologi itu akan menjadi bumerang bagi siapa saja.
ADVERTISEMENT
Sembarangan dalam bermedsos misalnya membuat status seperti di facebook atau instagram, twitter bisa menjadi masalah bahkan bisa berurusan dengan hukum. Hal itu seperti yang menjadi perbincangan hangat kasus beberapa istri tentara yang membuat status nyiyir di medsos diduga terkait penusukan Menkopolhukam Wiranto, hingga akhirnya terjerembab kepada persoalan hukum.
Guna menangantisipasi hal tersebut, maka Dandim 0706/Temanggung, Letkol Inf. A.Y David Alam, memberi pengarahan dan penekanan serta mengajak seluruh prajurit TNI, ASN dan Persit agar bijak dalam menggunakan media sosial. Pasalnya, meski sekilas hanya sebuah status tapi dampaknya bisa luar biasa karena di dunia maya bisa diakses siapa saja di belahan dunia mana saja.
"Dengan perkembangan globalisasi dan kemajuan teknologi, membuat dunia seakan ada di genggaman kita. Maka dari itu, kita harus selalu berhati-hati dalam menyikapi dan harus bijak dalam bermedia sosial. Saya tekankan diperhatikan betul sebelum kita sharing atau dibagikan di dunia maya," ujarnya dalam penyampaian di Gedung Sarwaguna Makodim 0706/Temanggung, Jumat (18/10/2019).
ADVERTISEMENT
David berharap kepada seluruh anggota TNI dan keluarganya agar tidak melakukan repost (menampilkan ulang) video atau gambar yang berisi ujaran kebencian atau berita provokasi. Bahkan ditegaskan agar tidak usah menanggapi maupun ikut berkomentar di medsos terkait isu yang tidak jelas/berita hoax.
"Jangan terpancing dengan konten yang ada di media sosial. Sekali lagi saya berharap mari kita gunakan media sosial (medsos) dengan bijak dan benar serta positif. Gunakanlah medsos untuk hal-hal yang baik saja, dan selalu ingatkan anggota keluarga kita untuk hal positif ini,"katanya. (ari)