news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Beredar Isu Aksi 2019 Ganti Presiden di Titik Nol Yogyakarta

Konten Media Partner
31 Agustus 2018 18:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beredar Isu Aksi 2019 Ganti Presiden di Titik Nol Yogyakarta
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kabar akan adanya aksi # 2019GantiPresiden di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Minggu 2 September 2018 beredar luas di media sosial. Aksi yang diberi nama 'Aksi Menagih Janji #2019GantiPresiden secara konstituonal' diklaim akan dihadiri oleh Ketua FPI Pusat, Neno Warisman, dan juga Ahmad Dani. Ustad Felix Shaw, Gus Miftah, dan Gus Muwafiq juga dikabarkan akan hadir.
ADVERTISEMENT
Aksi ini akan dimulai dengan long march dari Tugu Golong Gilig Keistimewaan menuju Titik Nol dan akan diikuti oleh ribuan orang. Sejumlah ormas seperti Front Jihad Islam (FJI) juga diklaim akan hadir dalam kegiatan tersebut. Namun, Ketua FJI Yogyakarta, Durrohman, buru-buru melakukan klarifikasi. Dalam video yang diunggah melalui saluran Youtube tersebut, Durrohman membantah jika FJI akan turut serta dalam aksi tersebut.
Durrohman membantah keterlibatan FJI dalam aksi tersebut. Bahkan ia mengeklaim tidak mendapatkan pemberitahuan dari pihak penyenggara terkait dengan rencana aksi tersebut. Durrohman menandaskan FJI tidak ada sangkut pautnya dengan rencana aksi tersebut.
"FJI bersifat netral. Dan kami tidak terlibat aksi 2 September mendatang," ujarnya di Yogyakarta, Jumat (31/8/2018).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yulianto, ketika dikonfirmasi meski mengetahui adanya broadcast perihal aksi #2019GantiPresiden melalui media sosial, namun ia mengaku Polda DIY belum menerima pengajuan izin dari panitia penyelenggara. Bahkan Polda juga belum mendapat surat pemberitahuan apapun terkait aksi tersebut.
Kendati belum ada pemberitahuan, namun Polda DIY terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak menyusul beredar luasnya pesan soal aksi tersebut. Polda DIY juga telah melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak yang diklaim akan hadir dalam kegiatan tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan tokoh yang kabarnya akan hadir. Tetapi ternyata mereka membantahnya," ungkapnya. (erl/adn)