Jelang HUT ke-75 RI, Warga Gunungkidul Gelar Lomba Layangan Berhadiah Kambing

Konten Media Partner
3 Agustus 2020 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah seorang peserta akan menerbangkan layang-layang. FOto: Erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Salah seorang peserta akan menerbangkan layang-layang. FOto: Erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Jelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI), sejumlah aktivitas masyarakat mulai menggeliat. Masyarakat di Kabupaten Gunungkidul mulai terlihat memasang berbagai atribut mulai dari umbul-umbul, spanduk dan juga bendera merah putih.
ADVERTISEMENT
Instruksi pun dikeluarkan oleh para pemuka atau tokoh masyarakat untuk memasang bendera merah putih di depan rumahnya. Instruksi tersebut mulai dilaksanakan di mana sepanjang jalan baik jalan utama ataupun jalan kampung. Tak hanya di pinggir jalan, rumah-rumah yang tidak berada di pinggir jalanpun juga memasang bendera tersebut.
Aktivitas untuk menjaga kebersamaan pun mulai dilakukan. Berbagai perlombaan yang melibatkan wargapun digelar untuk memeriahkan gelaran hajatan HUT ke-75 RI tersebut. Perlombaan memang identik dalam perayaan HUT ke-75 RI setiap tahunnya.
Seperti yang dilakukan oleh puluhan remaja di Padukuhan Karangasem, Kalurahan Mulo, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul ini. Para pemuda nampak antusias mengikuti ajang perlombaan layang-layang yang di gelar oleh warga setempat. Hal ini guna menghibur para masyarakat sekitar ditengah pandemi COVID-19 dan juga dalam rangka memeriahkan HUT ke-75 RI.
ADVERTISEMENT
"Mainan layang-layang memang bukan untuk anak-anak saja, namun juga untuk para remaja dewasa. Bahkan, layang-layang juga sebagai ajang perlombaan,"tutur Ketua Panitia Lomba layang-layang, Dwi Kristanto, Senin (3/8/2020).
Kristanto mengatakan, lomba layang - layang ini diikuti sebanyak 31 peserta yang berasal dari Padukuhan setempat. Ajang ini merupakan rangkaian dari bersih dusun beberapa waktu lalu yang memang di tiadakan lantaran pandemi COVID-19. peserta lomba pun hanya di lingkup satu Padukuhan saja.
Informasi selengkapnya klik di sini.
Selain itu, acara ini juga untuk menjalin kebersamaan sesama pemuda dalam menjalin silaturahmi dan menjauhi perpecahan. Untuk hajatan tersebut, pihaknya telah mempersiapkannya seminggu terakhir dengan melibatkan berbagai kalangan.
"Sebenarnya ini hanya untuk hiburan saja, karena kemarin bersih dusun ditiadakan lantaran pandemi corona, kami dengan teman-teman kemudian menggelar lomba layang-layang untuk menghibur masyarakat setempat. Ini juga untuk memperingati HUT RI 75," katanya, usai lomba digelar.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam lomba layang-layang ini, penilaian didasari oleh beberapa hal, yaitu mulai dari keunikan layang-layang, ketenangan atau kestabilan dalam terbang, dan kerapian bentuk layang -layang.
Waktu terbang pun akan diberi waktu oleh panitia selama 10 menit, dalam waktu tersebut, layang-layang apakah mampu menstabilkan terbang dengan terpaan angin yang kencang atau malah justru jatuh.
Informasi selengkapnya klik di sini
“Kami juga akan memberi diskluasifikasi peserta jika mencoba menerbangkan gagal sebanyak 3 kali. selama terbang, peserta tidak boleh curang melakukan gesekan layangan satu sama lain," ujarnya.
Ia menambahkan, nantinya para pemenang akan memasuki semi final hingga ke final yang akan di ambil 3 pemenang. Meskipun hadiahnya tak seberapa, permainan layang-layang ini kita utamakan antusiasnya para pemuda. Di mana 3 pemenang akan mendapatkan sejumlah uang dan piagam penghargaan.
ADVERTISEMENT
"Kami juga memberikan dengan puluhan dorprize dengan hadiah utama berupa 1 ekor kambing, agar para masyarakat di Padukuhan Karangasem sini tampak terhibur dan semangat," pungkas Dwi.