Jelang Imlek, Toko Pernak-pernik Diburu Pembeli

Konten Media Partner
4 Februari 2019 16:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana toko pernak-pernik di Malioboro, Senin (4/2/2019). Foto: Nadhir Attamimi
zoom-in-whitePerbesar
Suasana toko pernak-pernik di Malioboro, Senin (4/2/2019). Foto: Nadhir Attamimi
ADVERTISEMENT
H-1 jelang perayaan puncak Imlek, toko-toko yang menjual ragam dan jenis pernak-pernik ramai diburu oleh pembeli. Hal itu dirasakan oleh salah satu penjual pernak-pernik Imlek, toko Semangat Baru yang terletak disisi Barat kawasan Malioboro.
ADVERTISEMENT
Owner Toko Semangat Baru, Luciana Iin mengungkapkan, H-1 jelang perayaan Imlek lebih banyak diburu pembeli pernak-pernik ketimbang hari-hari sebelum perayaan puncaknya yang jatuh pada Selasa (5/2/2019).
"Justru lonjakan pembeli itu H-1 Imlek, dari pagi ramai sekali pembeli, kalau sore seperti ini sudah mulai sepi. Kalau sebelumnya ya biasa aja," kata Iin saat ditemui kumparan.com/tugujogja di toko miliknya yang beralamat Jl. Pajeksan No.1, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Senin (4/2/2019).
Namun, lanjut Iin, Ia mulai menyediakan kebutuhan-kebutuhan Imlek sejak satu bulan sebelumnya. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pembeli yang suatu saat bisa saja membeli hiasan untuk mempersiapkan perayaan tersebut.
"Kami mulai mempersiapkan kebutuhan Imlek ini bahkan sebulan lalu, dan hari ini (H-1) ramai sekali," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Toko miliknya memiliki ragam dan jenis pernak-pernik Imlek yang dijual, mulai dari lampion kecil yang berharga Rp. 1000 hingga patung-patung yang berharga hingga jutaan rupiah.
"Secara umum paling murah Rp. 1000 lampion kecil, dan paling mahal patung dari Rp. 10 ribu sampai jutaan rupiah. Yang kami sediakan seperti gambar Shio Babi, kue keranjang, lampion, ornamen musim semi, angpao dan masih banyak lagi," paparnya.
Salah seorang pembeli, Ani Anggraini mengungkapkan alasan dirinya berbelanja pernak-pernik di waktu-waktu terakhir tidak lain hanya untuk mencari waktu yang pas dari kesibukannya.
"Saya beli buat kantor, kalau biasanya karyawan yang beli, tapi kali ini saya yang mampir belanja mumpung sedang lewat," paparnya. (Nadhir Attamimi/adn)