Jumlah Kunjungan Wisatawan Melonjak, Jalur Utama di Gunungkidul Macet

Konten Media Partner
16 Mei 2021 11:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kemacetan. Foto: pixabay/0532-2008
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kemacetan. Foto: pixabay/0532-2008
ADVERTISEMENT
Jumlah wisatawan yang masuk ke wilayah kabupaten Gunungkidul Di hari ketiga libur lebaran, Sabtu (15/5/2021) kemarin mengalami lonjakan yang cukup drastis. Sejumlah ruas jalan utama yang dilalui wisatawan terjadi penumpukan kendaraan. Di titik-titik rawan kemacetan antrian kendaraan mengular cukup jauh.
ADVERTISEMENT
Di jalur utama Wonosari-Jogja, kepadatan arus kendaraan sudah terasa sejak pagi. Lajur ke arah Gunungkidul dan terlihat padat merayap dari pagi hingga siang hari. Dan menjelang petang, kepadatan terjadi ke arah sebaliknya yaitu ke arah Kota Yogyakarta. Di mana sejumlah wisatawan terlihat mulai kembali dari berlibur di Gunungkidul.
Bahkan sempat terjadi kemacetan cukup panjang di ruas jalan Wonosari-Jogja tepatnya di Kapanewonan Patuk. Antrian kendaraan mulai terlihat mengular sejak pukul 16.00 WIB. Antrian semakin panjang selepas maghrib di mana dari pantauan media ini antrian panjang terjadi mulai dari Sambipitu hingga ke perempatan Patuk dan dilanjutkan hingga pertigaan Piyungan.
Adi Priatama (33) warga Kapanewonan Kretek Bantul menuturkan dirinya terjebak kemacetan dari Sambipitu selepas maghrib. Ia mencoba bersabar dengan mencoba turut antri mengikuti alur jalan tersebut. Namun hampir 1 jam ia hanya menempuh sekitar 2 kilometer.
ADVERTISEMENT
"Saya baru pulang reunian. Malah kena macet, saya terus belok di Pedotan (Putat) dan berhenti di tempat saudara,"paparnya, Sabtu malam.
Antrian tersebut dipicu oleh banyaknya wisatawan yang ingin berfoto di taman pintu masuk Gunungkidul di antara Bukit Hargodumilah dengan Bukit Bintang Kabupaten Bantul. Antrian panjang terjadi karena tidak ada tempat parkir memadai di taman Selamat Datang tersebut.
Tak hanya itu, kemacetan di kawasan Kecamatan Patuk juga terjadi karena lampu merah pertigaan Piyungan. Kendaraan yang hendak berbelok ke arah Prambanan harus mengantri sehingga memicu kemacetan.
"Kami sebenarnya sudah siapkan skenario yang ingin ke HeHa kalau dari Jogja harus memutar dulu di Kalipentung,"ujar Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Martinus.
Martinus menambahkan jika ingin menghindari antrian panjang maka pengendara dari Wonosari bisa mengambil jalur alternatif menuju Yogyakarta melalui Sambipitu ke kanan ke arah Ngoro-oro. Dari Ngoro-oro, pengendara bisa mengambil arah ke kiri melalui Petir Desa Srimartani Piyungan atau melalui Jembatan Gembyong dan tembus ke perempatan Gendeng Prambanan.
ADVERTISEMENT
"Karena kemacetan terjadi di jalur utama Wonosari-Yogyakarta, jalur alternatif Sambipitu-Ngoro Oro juga banyak dilalui wisatawan,"ungkap Martinus.
Antrian panjang juga terlihat di ruas jalan utama sisi selatan Gunungkidul, jalur Panggang-Imogiri. Ratusan kendaraan mengantri belasan kilometer dari arah Gunungkidul menuju ke Imogiri. Antrian tersebut dipicu karena adanya penyempitan jalan di ruas Selopamioro-Siluk.
Pasalnya, di ruas jalan tersebut ada pembangunan jembatan yang belum selesai dikerjakan. Jembatan Kenet hanya bisa dilalui satu lajur pada jembatan darurat yang dibangun. Sehingga antrian panjang arus balik wisatawan terjadi hingga Sabtu malam.
"Wisatawan harus bersabar agar bisa lewat jembatan,"ujar Anang warga Selopamioro, Sabtu malam.

Tonton video menarik dari Tugu Jogja berikut ini: