Kakek di Jogja Alami Luka Bakar hingga 90 Persen

Konten Media Partner
1 Agustus 2022 9:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menunjuk dugaan penyebab kebakaran yang melanda kamar milik seorang kakek di Kota Jogja. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menunjuk dugaan penyebab kebakaran yang melanda kamar milik seorang kakek di Kota Jogja. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Hari Iswandjono, kakek berumur 71 tahun asal Kampung Purbonegaran, Terban, Gondokusuman, Yogyakarta harus dilarikan ke rumah sakit usai kamarnya terbakar. Ia mengalami luka bakar hingga 90 persen akibat kejadian itu.
ADVERTISEMENT
Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja menuturkan kebakaran tersebut terjadi Minggu (31/7/2022) malam. Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh sepupu korban, Kusdiyantoro (46) warga Godean Sleman.
"Korban tinggal berempat bersama tante dan 2 sepupu serta suami sepupu korban," terang dia, Senin (1/8/2022).
Timbul menyebutkan, sekitar pukul 19.30 WIB Kusdiyanto bersama dengan istri sedang menonton TV di dalam kamar di bagian belakang. Saat asyik menonton TV, keduanya mendengar teriakan korban yang berada di kamar depan.
Seketika Kusdiyantoro langsung berlari mendatangi kamar korban. Dia kaget melihat api di dalam kamar sudah dalam keadaan besar dan juga membakar korban. Selanjutnya Kusdiyantoro berteriak meminta tolong kepada tetangga untuk membantu memadamkan api.
"Setelah api mampu di padamkan, ambulans dari PSC Kota Yogyakarta datang dan membawa korban ke RS Sardjito," papar dia.
ADVERTISEMENT
Saat api berhasil dipadamkan, korban mengalami luka bakar 90 persen. Korban ditemukan masih bernapas dan bisa bergerak. Korban saat ini dirawat intensif di rumah sakit Sardjito.
Menurut keterangan keluarga yang tinggal bersama korban, korban mempunyai kebiasaan makan di dalam kamar serta membuang bungkus sisa makanan di dalam kamar. Korban juga mempunyai kebiasaan merokok dan membuang sisa rokok di dalam kamar.
Korban mempunyai riwayat stroke dan hanya mampu berjalan dengan menggunakan alat alat bantu tongkat. Hasil keterangan dari tim identifikasi api di duga disebabkan oleh kebiasaan korban yang suka merokok di dalam kamar serta suka menyalakan obat nyamuk bakar.