news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kamis Dini Hari, Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.200 Meter

Konten Media Partner
4 Maret 2021 8:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Merapi. Foto: Ranto Kresek
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Merapi. Foto: Ranto Kresek
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi kembali luncurkan awan panas guguran pada Kamis (4/3/2021) dinihari. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologì Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 4 Maret 2021 tadi terjadi pada pukul 03:57 WIB.
ADVERTISEMENT
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 38 mm dan durasi 123 detik, estimasi Jarak luncur 1200 m ke arah Barat Daya,"ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida.
Pada periode pengamatan Kamis (4/3/2021), Hanik menyebut cuaca di puncak Merapi pada umumnya cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 13-23 °C, kelembaban udara 69-71 %, dan tekanan udara 837-936 mmHg.
Secara visual gunung terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati. Selain teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 1200 m mengarah ke barat daya pihaknya juga mencatat 25 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 m ke arah barat daya.
Aktivitas kegempaan lain adalah gempa guguran sebanyak 35 kali dengan amplitudo 3-18 mm dan berdurasi 11-112 detik. Gempa hembusan terjadi 1 kali dengan amplitudo 5 mm dan berdurasi selama 13 detik.
ADVERTISEMENT
"Merapi tetap Siaga sejak 5 November 2020,"tambahnya.
Informasi selengkapnya klik di sini
Sementara pada masa pengamatan Rabu (3/3/2021) pukul 18:00-24:00 WIB Cuaca di puncak Merapi terlihat cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur laut. Gunung terlihat jelas hingga dan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.
Teramati 9 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 m ke arah barat daya. Untuk gempa Guguran terjadi 40 kali dengan amplitudo 4-18 mm dan berdurasi : 11-91 detik. Gempa hembusan sebanyak 3 kali dengan amplitudo 4-5 mm dan berdurasi 11-13 detik.
Menurut Hanik, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
ADVERTISEMENT
Masyarakat diminta untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
"Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi,"tambahnya.