Kasus Corona Kembali Meningkat, Ponpes di Temanggung Diperketat

Konten Media Partner
12 Oktober 2020 20:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Santri mengaji dengan menggunakan masker dan menerapkan jarak fisik di Pondok Pesantren Daarul Qur'an Al Kautsar, Bogor. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Santri mengaji dengan menggunakan masker dan menerapkan jarak fisik di Pondok Pesantren Daarul Qur'an Al Kautsar, Bogor. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
Meningkatnya kembali kasus corona di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, membuat Pemkab Temanggung kembali melakukan pengetatan di berbagai lini. Salah satunya adalah di pondok pesantren yang juga diawasi secara ketat, guna mencegah penularan virus corona.
ADVERTISEMENT
Pengasuh Pondok Pesantren Karang Santri, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Gus Nurul Yaqin, mengatakan, di pesantrennya ada pembatasan akses keluar masuk bagi santri dan juga bagi wali santri. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan adanya penularan virus corona.
"Kita mengikuti prosedur yang ada, dalam arti kita juga berikhtiar seperti ada penambahan vitamin. Lalu mengurangi atau membatasi akses bagi wali santri yang masuk, termasuk bagi santri tidak sebebas dulu," katanya, Senin (12/10/2020).
Dikatakan, meski di pondok pesantren pergaulan sehari-harinya bersifat komunal (ada interaksi kebersamaan dalam aktivitas), akan tetapi dengan adanya pengetatan diyakini aman. Selain itu, penerapan protokol kesehatan juga tetap dijalankan.
"Walaupun komunal tapi anak-anak itu kan tidak keluar dan tidak bertemu dengan orang luar, jadi insya Allah lebih aman. Kita juga ada tambahan vitamin dan lain sebagainya sebagai salah satu ikhtiar kita. Apalagi anak-anak itu kan diumur-umur imunitas bagus, justru yang harus berhati-hati adalah para kiainya yang sudah berumur dan apalagi kalau punya penyakit bawaan"katanya.
ADVERTISEMENT
Sekretaris 2 Satgas COVID-19 Kabupaten Temanggung, Djoko Prasetyono menuturkan, memang ada pengoptimalan pembinaan penerapan protokol kesehatan di pondok pesantren di Kabupaten Temanggung. Akan tetpi kata Djoko, selama ini ponpes cenderung patuh terhadap protokol kesehatan. Bahkan, sangat terbuka dan responsif dengan Satgas COVID-19.
"Kami sudah melakukan pengecekkan ke sejumlah pondok pesantren, mereka sangat terbuka, sangat responsif, semua sudah menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya pengecekkan di Pesantren Darul Atsar Salamsari Kedu, di mana kita lakukan asistensi di sana. Pondok pesantren harus menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan Surat Edaran Bupati dan Surat Edaran dari Kementerian Agama RI,"terangnya.
Dari data Satgas COVID-19 Kabupaten Temanggung saat ini total terkonfirmasi ada 543 kasus, terkonfirmasi saat ini 68 kasus. Dari jumlah tersebut 24 orang dinyatakan meninggal, 60 orang tanpa gejala, dalam perawatan di rumah sakit 8 orang. (ari)
ADVERTISEMENT