Kasus Intoleransi Disorot, DPD DIY: Posisi Yogyakarta Strategis

Konten Media Partner
5 November 2019 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Dewan Perwakilan Daerah asal DIY, Muhammad Afnan Hadikusumo. Foto: erl.
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Dewan Perwakilan Daerah asal DIY, Muhammad Afnan Hadikusumo. Foto: erl.
ADVERTISEMENT
Beberapa peristiwa intoleransi terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belakangan ini. Kasus tersebut sering mendapat sorotan berbagai pihak mengingat DIY merupakan provinsi yang berbudaya dan juga kota pendidikan. Harusnya, peristiwa intoleransi tidak perlu terjadi di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Anggota Dewan Perwakilan Daerah asal DIY, Muhammad Afnan Hadikusumo, menilai sebenarnya kasus intoleransi juga terjadi di wilayah-wilayah yang lain di negara ini. Hanya saja kasus-kasus intoleransi di wilayah lain tidak diceritakan secara masif oleh awak media. Kasus-kasus intoleransi di wilayah tersebut mampu diredam dan diatasi dengan segera.
Afnan mengaku wajar jika kasus intoleransi di Yogyakarta langsung diblok media karena posisinya memang sangat strategis. Yogyakarta berada ditengah-tengah, sehingga apa pun yang terjadi di wilayah ini selalu menjadi sorotan dari berbagai pihak. Berita dari Yogyakarta mudah sekali muncul ke permukaan dibanding dengan daerah-daerah yang lain.
"Wajar saja, Yogyakarta Itu posisinya ada di tengah sangat strategis," tuturnya
Menurut Afnan, toleransi itu harus dua pihak tidak boleh satu pihak atau tidak boleh saling memaksakan kehendak. Jadi kalau sudah tahu daerah itu misalnya mayoritas penggemar bakso, maka ia berharap agar tidak ada pihak yang memaksakan diri di daerah tersebut harus ada soto.
ADVERTISEMENT
"Itu kemudian yang jualan soto di situ karena tidak banyak orang pengen makan soto ya tahu diri ya kalau begitu saja tidak jual soto di situ. itu toleransi itu harus dua pihak nggak bisa satu pihak dipaksakan dan pihak lain harus toleran terhadap dia,"tandasnya.
Kader Muhammadiyah ini menandaskan jika kunci dari toleransi itu adalah saling pengertian. Di mana toleransi perlu pemahaman budaya dan agama, di mana semakin pemahaman budaya dan agama itu kuat maka rasa toleransinya akan semakin besar pula. (erl)