Soal Sedekah Laut, PBNU Minta Masyarakat Hormati Keberagaman Budaya

Konten Media Partner
14 Oktober 2018 15:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal PBNU, Helmy Faisal Zaini, menanggapi sedekah laut Pisungsung Jaladri yang rencananya dilaksanakan hari Sabtu (13/10) di Pantai Baru, Kecamatan Sanden yang dirusak oleh sekelompok orang. Ia meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk saling menghormati keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia. Jika ada ketidaksetujuan dengan budaya tersebut maka hormati. "Kami harapkan seluruh masyarakat untuk menghormati adanya keanekaragaman budaya ini," kata Helmy disela-sela mendampingi KH. Ma'ruf Amin di Ponpes Krapyak, pada Minggu (14/10). "Kalau kita tidak setuju dengan budaya itu karena menurut agama kita bertentangan ya kita harus menghormati sebagaimana orang juga menghormati siapa tuhan kita," tambahnya. Sebab, negara Indonesia ini bukanlah negara agama. Namun, Indonesia adalah negara yang beragama yang menghormati keberagaman yang ada di setiap golongan. "Indonesia merupakan negara yang majemuk, yang memiliki banyak agama golongan, suku, dan etnis," ujarnya. Menurutnya, sebagai masyarakat yang taat aturan seharusnya tidak melakukan tindakan main hakim sendiri. Ia mengungkapkan, biarkan pihak yang berwajib yang menanganinya dengan aturan yang berlaku. "Menurut saya kita tidak boleh main hakim sendiri, Indonesia negara hukum, sudah ada polisi dan mereka dengan rambu-rambu perundang- undangan itu yang melakukan penertiban," ujarnya. Ia menambahkan, di daerah-daerah lain yang memiliki adat dan tradisi budaya seperti di Cirebon ada pesta nadran dan di tempat-tempat lain ada acara-acara budaya untuk sama-sama menjadikan hal tersebut sebagai kekayaan Indonesia. "Mari kita jadikan ini sebagai khasanah kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia," imbuhnya. (Nadhir Attamimi)
ADVERTISEMENT