news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

KBRI Lebanon soal Ledakan di Beirut: WNI Terpantau Aman

Konten Media Partner
5 Agustus 2020 14:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ledakan di Beirut, Lebanon yang menghancurkan gedung. Foto: Issam Abdallah/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ledakan di Beirut, Lebanon yang menghancurkan gedung. Foto: Issam Abdallah/REUTERS
ADVERTISEMENT
Duta Besar Indonesia untuk Lebanon, Hajriyanto Y Thohari mengatakan, berdasarkan pengecekan terakhir seluruh WNI dalam keadaan aman dan selamat. Dalam catatan KBRI, terdapat 1.447 WNI, 1.234 diantaranya adalah Kontingen Garuda dan 213 merupakan WNI sipil termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa.
ADVERTISEMENT
“KBRI telah menyampaikan imbauan melalui WAG (Whatsapp Group) dan melalui simpul-simpul WNI. Sejauh ini WNI terpantau aman. KBRI telah mengimbau untuk segera melapor apabila berada dalam situasi tidak aman,” terangnya dalam rilis yang disampaikan Muhammadiyah kepada awak media, Rabu (5/8/2020)/
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini menjelaskan bahwa ledakan sangat besar yang terjadi di Port of Beirut pada pukul 18.02 Waktu Setempat. Lokasi Port berdekatan dengan Downtown Beirut. Di menyebut tingkat kehancuran dan kerusakan properti terjadi dalam radius beberapa kilometer dari pusat ledakan.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi penyebab ledakan. Sumber awal menyampaikan analisa bahwa ledakan terjadi di salah satu hangar besar yang menyimpan bahan-bahan rentan meledak yang disimpan di pelabuhan.
ADVERTISEMENT
“Ada Informasi juga bahwa ledakan besar tersebut berasal dari bahan Sodium Nitrat dalam volume besar yang disimpan di Port. Sodium Nitrat adalah bahan putih yang digunakan untuk pengawet makanan dan bisa meledak apabila terkena api,” jelas Hajriyanto.
Hajriyanto juga menuturkan Kementerian Kesehatan Lebanon menyampaikan informasi jumlah korban meninggal mencapai puluhan dan korban luka-luka mencapai ratusan. KBRI juga telah melakukan komunikasi dengan pihak Kepolisian dan meminta laporan segera apabila ada update mengenai WNI, yang akan segera menyampaikan informasi kepada KBRI.
“Seorang WNI yang sedang di karantina di RS Rafiq Hariri, Beirut, yang tidak jauh dari lokasi ledakan, juga sudah terkonfirmasi aman,” jelas Hajriyanto.
Informasi selengkapnya klik di sini.
Di samping itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan duka dan simpati yang mendalam atas musibah ledakan dahsyat yang terjadi di Beirut, Lebanon Selasa (4/8) kemarin. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan doa dan simpati kepada para korban yang meninggal akibat ledakan yang mengguncang kota Beirut tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kepada Dubes RI yang juga Ketua PP Muhammadiyah, Pak Hajriyanto Y Thohari bersama keluarga, seluruh staf KBRI, para mahasiswa dan pelajar, serta WNI di Beirut/Libanon semoga diberi perlindungan dan keselamatan oleh Allah SWT," ucap Haedar.
Haedar juga menyampaikan semoga kondisi yang terjadi saat ini dapat segera pulih dan dapat segera melakukan recovery dan penanganan yang sebaik-baiknya atas musibah ledakan tersebut.
Muhammadiyah meminta kepada Pemerintah RI agar dapat memberikan dukungan dan bantuan kemanusiaan untuk pemerintah dan rakyat Lebanon sebagaimana mestinya sebagai wujud solidaritas antarbangsa. Demikian pula kepada negara-negara Arab dan Dunia Islam untuk menggalang bantuan dan solidaritas kemanusiaan dalam semangat solidaritas dunia Arab.