Kemarau Panjang, Stok Pangan di DIY Cukup

Konten Media Partner
12 September 2019 18:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran beras BPNT pertama di Gunungkidul, Kamis (12/9/2019). Foto: erl.
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran beras BPNT pertama di Gunungkidul, Kamis (12/9/2019). Foto: erl.
ADVERTISEMENT
Meskipun kemarau panjang terjadi di hampir seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), namun cadangan pangan di wilayah ini aman. Badan Urusan Logistik (Bulog) DIY menandaskan stok beras di gudang mereka cukup untuk memenuhi kebutuhan warga DIY sendiri.
ADVERTISEMENT
Kepala Bulog Divre DIY, Kedu dan Banyumas, Jumaeni mengungkapkan saat ini jumlah beras di Gudang Bulog masih mencapai 39,7 ribu ton. Jumlah tersebut sangat mencukupi untuk tiga bulan mendatang. Kendati demikian pihaknya terus berusaha menyerap hasil panen petani yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.
Meskipun saat ini kemarau panjang, namun Jumaeni mengatakan jika masih ada beberapa wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta yang tengah panen. Oleh karena itu pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak khawatir dengan kondisi pangan yang ada di DIY, meskipun tengah mengalami masa kemarau yang cukup panjang.
"Jangan khawatir, nanti kalau kurang akan kita tambah,"tuturnya ketika launching beras BPNT pertama di Gunungkidul, Kamis (12/9/2019).
Pihaknya akan tetap melakukan penyerapan di mana untuk pembelian beras akan tetap berasal dari beras hasil panenan dari petani yang ada di wilayah ini. Bulog mengutamakan semboyan 'dari kita untuk kita' sehingga diupayakan untuk menyerap beras petani lokal.
ADVERTISEMENT
Selain beras, Bulog sebenarnya juga memiliki beberapa komoditas lain untuk memenuhi kebutuhan warga. Diantaranya seperti gula pasir, yang saat ini stok di gudang Bulog ada 400 ton. Kemudian Bulog juga memiliki minyak sekitar 23.000 liter, daging dan tepung terigu 12.000 ton.
"Kita masih punya, kemudian ayam kita juga sudah mulai pelaksanaan penyediaan daging ayam," tambahnya.
Hanya saja, lanjutnya, untuk penyaluran BPNT, pihaknya akan memberikan beras yang terbaik sehingga dapat membantu masyarakat kecil. Khusus untuk program BPNT Bulog akan memberikan beras kelas premium dengan harga seperti yang sudah ditentukan dalam penyaluran BPNT.
Jumaeni menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sekarang total penyerapan berhasil di divre mencapai 22.000 ton. Pihaknya akan terus melakukan penyerapan untuk stok pangan dan juga pelaksanaan BPNT seperti sekarang ini. (erl/adn)
ADVERTISEMENT