news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kementerian Lingkungan Hidup Hibahkan Kendaraan Sampah di Temanggung

Konten Media Partner
29 November 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPR RI Abdul Kadir Karding menyerahkan bantuan kendaraan pengakut sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan, kepada warga di Kota Parakan, Kabupaten Temangggung. foto: Ari
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPR RI Abdul Kadir Karding menyerahkan bantuan kendaraan pengakut sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan, kepada warga di Kota Parakan, Kabupaten Temangggung. foto: Ari
ADVERTISEMENT
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direkotrat Pengelolaan Sampah menghibahkan sejumlah kendaraan pengangkut sampah untuk beberapa desa di wilayah Kabupaten Temanggung. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Anggota DPR RI Abdul Kadir Karding di Kota Parakan, Jumat (29/11/2019) petang.
ADVERTISEMENT
"Motor sampah ini adalah dari Kementerian Lingkungan Hidup, tujuannya agar masyarakat terfasilitasi untuk mengangkut sampah dan supaya di masyarakat terbangun tradisi membuang sampah secara tepat. Termasuk juga mulai kita edukasi memilah sampah dan punya kepedulian terkait sampah, biar ke depan bisa hidup dengan cara bersih dan sehat," ungkap Abdul.
Melalui kendaraan roda tiga pengangkut sampah ini juga nantinya diharapkan masyarakat bisa dan terbiasa mengangkut sampah-sampah di sekitar mereka, bahkan ke depan membangun dan mengembangkan bank sampah. Di Temanggung sendiri ada 17 motor sampah yang dibagikan.
"Apalagi di Temanggung ini kan ada sistem bank sampah, dan mudah-mudahan dengan bantuan ini semua masalah persampahan bisa ter back-up. Masyarakat hidup sehat lingkungan menjadi bersih dan asri," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Al Imron (48), salah satu penerima bantuan motor sampah roda tiga, dari Desa Malebo, Kecamatan Kandangan, menuturkan memang sangat membutuhkan armada pengangkut sampah untuk BUMDes Mitra Unggul Malebo. Kendaraan ini nantinya akan digunakan untuk mengangkut sampah rumah tangga yang telah dipilah terutama yang bisa dijual dan dimanfaatkan kembali untuk barang yang memiliki nilai pakai serta nilai jual sehingga ada dampak positif secara sosial, ekonomi, maupun lingkungan.
"Nantinya ada petugas khusus yang keliling desa untuk mengambil sampah-sampah yang masih bisa dimanfaatkan, sedangkan sampah yang sudah tidak bisa dimanfaatkan sudah diambil petugas dari Dinas Lingkungan Hidup. Jadi nanti kita akan jemput bola dan memajukan bank sampah di desa kami," katanya.
(ari)
ADVERTISEMENT