Kerusakan Jalan di Sleman Perlu Perbaikan untuk Cegah Kecelakaan

Konten Media Partner
28 November 2022 17:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Jalan Provinsi di Sleman yang rusak. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Jalan Provinsi di Sleman yang rusak. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Kerusakan jalan menjadi salah satu persoalan di Indonesia yang seringkali dikeluhkan oleh masyarakat. Pasalnya, jalan yang rusak itu pastinya akan menghambat kegiatan ekonomi dan menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan. Begitu pula yang terjadi di salah satu jalan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Lurah Sendangrejo, Herjanto menyampaikan keluhan dari masyarakat setempat terkait kerusakan jalan di sepanjang jalan Klangon-Tempel, Kalurahan Sendangrejo, Minggir, Sleman.
"Terlalu banyak jalan yang berlubang, dari jalan Klangon sampai Tempel. Intinya dari daratan sekitar 5 kilo sampai ke perbatasan sering terjadi kecelakaan apalagi musim hujan ini," kata Lurah Sendangrejo, Herjanto, Senin (28/11/2022).
Herjanto menjelaskan jenis kerusakan jalan aspal itu awalnya retak yang kemudian menjadi lubang.
Penyebab rusaknya jalan Klangon-Tempel itu, tak lain karena banyaknya kendaraan berat yang lalu lalang seperti bus, truk hingga tronton.
Akibatnya, setiap musim hujan tiba, air akan masuk ke dalam dan mengenang di atasnya.
Sehingga kecelakaan kerap terjadi di setiap musim hujan karena pengendara tak mengetahui adanya lubang di sisi kanan dan kiri jalan lantaran tergenang air.
ADVERTISEMENT
"Ada air yang tergenang dan pengendara sepeda motor sering terjatuh dan ada korban. Mudah mudahan cepat ditindaklanjuti dan terealisasi untuk perawatan dan perbaikan di jalan Klangon-Tempel ini," ungkapnya.
Herjanto mengaku perlu adanya perbaikan serta pemeliharaan jalan dengan segera, paling tidak dilakukan penambalan di sejumlah lubang untuk antisipasi kecelakaan terjadi.
"Melalui Komisi C agar mengusulkan ke dinas terkait sehingga cepat terealisasi dan ditindaklanjuti untuk perbaikan jalan di wilayah kami," pintanya.
Menanggapi keluhan ini, Ketua Komisi C DPRD DIY beserta rombongan meninjau langsung kondisi jalan di sepanjang jalan Klangon-Tempel itu.
Gimmy Rusdin Sinaga mengaku prihatin setelah melihat kondisi yang ada. Namun, pihaknya tidak ingin memberikan angin segar semata mengingat anggaran untuk perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur di tahun 2023 sangat terbatas.
ADVERTISEMENT
"Saya sering lewat sini tapi tidak paham kalau banyak lubang. Bahkan tadi kami dilaporkan di sini dilaporkan terjadi 4 kecelakaan," kata Ketua Komisi C, Gimmy Rusdin Sinaga,.
Meski terbatasnya anggaran, Gimmy mengaku akan berupaya agar Jalan Klangon-Tempel dapat menjadi salah satu prioritas yang mendapatkan perbaikan, paling lama di tahun 2024 nanti.
"Maksimal 2024 sudah ada peningkatan, perbaikan. Syukur aspalnya diganti cor blok kayak di Gunungkidul. Begitu pula dengan lampu penerangan, itu ada tapi kurang baik, sehingga harus dibenahi," ungkap Gimmy.
Sementara Anggota Komisi C, Muhammad Yazid menyoroti kendaraan tronton yang melewati jalan tersebut. Menurutnya, jika jalan itu dilakukan perbaikan tetapi masih dilewati oleh kendaraan besar, maka tidak akan awet pemeliharaannya.
ADVERTISEMENT
Sehingga harus ada kebijakan yang dibuat agar jalan provinsi di Klangon-Tempel serta jalan provinsi lainnya di DIY tidak mudah rusak.
"Tronton melebihi tonase lewat di jalan kita. Walaupun ditambal tambal tidak bisa. Harus ada kebijakan apakah tronton boleh lewat atau tidak. Karena seberapa pun bagusnya jalan minggir ini tidak akan awet kalau dilewati tronton," pungkasnya.
Informasi selengkapnya klik di sini.