news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Komunitas di Jogja Ajak Masyarakat Peduli Penyakit Lupus dan Autoimun

Konten Media Partner
8 Mei 2021 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kesehatan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kesehatan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Penyakit autoimun dan lupus menjadi hal yang mendapat perhatian dari banyak orang. Namun, masih ada masyarakat masih belum memahami dan menyadari akan bahaya dari penyakit lupus dan autoimun ini.
ADVERTISEMENT
Menyambut hari lupus sedunia yang jatuh pada 10 Mei 2021, komunitas di Yogyakarta menggandeng berbagai pihak untuk mengajak masyarakat hingga memberikan pemahaman soal autoimun dan lupus.
"Selain karena kami ingin memberikan dukungan yang lebih besar kepada para pasien Odapus (Orang dengan Lupus) dan Odamun (Orang dengan Autoimun), kami juga ingin lebih banyak pihak memiliki awareness dan kepedulian terhadap penyakit autoimun, khususnya lupus,” tutur Ian Sofyan, penggagas Komunitas Sahabat Cempluk, Sabtu (8/5/2021).
Menyambut hari lupus sedunia, komunitas ini juga menggaungkan gerakan #BERSAMAODAPUS #MAKELUPUSINVISIBLE. Akan ada acara secara online yang mengundang 25 komunitas lupus dan autoimun.
Dengan menggaungkan #BERSAMAODAPUS #MAKELUPUSVISIBLE, Sahabat Cempluk sebagai pemrakarsa berharap kegiatan bersama ini bisa menjadi tradisi sebagai sebuah wadah silaturahmi nasional.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, selain memprakarsai acara tersebut Sahabat Lupus juga telah menggandeng berbagai jejaring serta mitra kolaborasi.
Upaya Sahabat Lupus ini merupakan salah satu bentuk untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa penyakit autoimun tidak terbatas hanya pada penyakit lupus saja.
Menurut Ian Sofyan selalu penggagas Komunitas Sahabat Cempluk, pihaknya berharap masyarakat turut mengenal serta peduli dengan bahaya penyakit lupus dan autoimun.
Ian juga menuturkan bahwa pihaknya telah menggandeng beberapa mitra untuk melakukan kolaborasi.
"Sampai saat ini, kami berkolaborasi secara sinergis dengan berbagai pihak," ujar Ian.
Kemudian, Ian menyebutkan secara mendetail mengenai pihak-pihak yang telah ia ajak berkolaborasi.
"Mulai dari Sardjito Lupus Centre, IDAI Chapter Yogyakarta, hingga lebih dari 50 komunitas autoimun/lupus ataupun non autoimun/lupus," tutur Ian
ADVERTISEMENT
Adanya ketersediaan pihak-pihak tersebut pun disambut baik oleh komunitas Sahabat Lupus.
"Kami menyampaikan terima kasih yang sangat besar untuk seluruh pihak yang berpartisipasi,” pungkasnya. (Andrea Widya Burhana)