KPI Melibatkan Masjid dan Gereja untuk Kampanye Toleransi

Konten Media Partner
19 Maret 2018 20:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi toleransi keberagamaan (Foto: Dok. BBC)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi toleransi keberagamaan (Foto: Dok. BBC)
ADVERTISEMENT
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengampanyekan “Indonesia Bicara Baik” dengan melibatkan Dewan Masjid Indonesia dan Gereja Kristen Sulawesi Tengah. Komisioner Bidang Kelembagaan KPI Pusat Ubaidillah mengatakan, khotbah dan kebaktian dengan mengedepankan pesan positif dan nilai keberagaman merupakan inti dari kampanye "Indonesia Bicara Baik".
ADVERTISEMENT
“Kami menyampaikan kepada Dewan Mesjid dan Gereja di Sulteng agar khotbah yang disampaikan di rumah ibadah yang dinaungi lembaga tersebut, berisikan pesan-pesan kebangsaan, perdamaian, dan toleransi sesama untuk membangun peradaban bangsa,” kata Ubaid, panggilan akrab Komisioner bidang Kelembagaan KPI Pusat ini di Jakarta, Senin (19/3).   
Ubaid menjelaskan, kampanye “Indonesia Bicara Baik” yang diinisiasi KPI merupakan ikhtiar menyambut Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-85 di Palu, pada 1 April mendatang.
"Sejak tanggal 14 Maret, Masjid dan Gereja di Sulteng sudah menyampaikan "Indonesia Bicara Baik" kepada jamaahnya," kata Ubaid.
KPI Melibatkan Masjid dan Gereja untuk Kampanye Toleransi (1)
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner Bidang Kelembagaan KPI Pusat Ubaidillah. Foto : ISTIMEWA
Menurut Ubaid, kampanye "Indonesia Bicara Baik" diinisiasi KPI sebagai wujud counter terhadap informasi atau pemberitaan palsu (hoaks), khususnya di media sosial yang marak terjadi belakangan ini.
ADVERTISEMENT
“Kita bersama-sama dengan semua elemen masyarakat dan insan penyiaran yang ada di Sulteng,” kata Ubaid.
Sebelumnya, kampanye “Indonesia Bicara Baik” digelar KPID Sulteng dengan komunitas di Palu dengan membagikan ribuan bunga dengan pesan positif kepada masyarakat Palu pada khususnya, dan masyarakat Indonesia secara umumnya. (*)