Kronologi Kasus Bunuh Diri Ketua KPPS di Sleman usai Perhitungan Suara

Konten Media Partner
19 April 2019 23:42 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bunuh diri. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bunuh diri. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Tugiman (53 tahun), Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 21 Desa Tridadi, Kecamatan Sleman, Sleman, DIY, ditemukan tidak bernyawa di belakang rumahnya akibat gantung diri. Sebelumnya, Tugiman sempat pulang sesudah perhitungan surat suara di TPS 21, Desa Tridadi, Sleman, Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah kronologi kejadian bunuh diri Tugiman yang ditemukan di belakang rumahnya.
Rabu, 17 April 2019
Tugiman yang adalah seorang Ketua KPPS TPS 21 Desa Tridadi, Sleman, menghadiri rangkaian Pemilu 2019. Sejak persiapan hingga akhir Pemilu 2019, Tugiman diketahui ada di TPS 21 Tridadi, Sleman.
Kamis, 18 April 2019
Proses perhitungan surat suara rupanya memakan waktu hingga Kamis (18/4). Tugiman baru pulang ke rumahnya pada pagi harinya. Karena lelah seharian berada di TPS, ia lantas beristirahat.
Jumat, 19 April 2019
Pada pukul 07.30 WIB, Tugiman memutuskan untuk pergi ke kebun. Hal ini pun dilihat oleh Dea Fauziah Isnaini (16), anak kedua dari Tugiman. Sang anak melihat keberadaan ayahnya di samping rumahnya.
ADVERTISEMENT
Pada pukul 09.00 WIB, sang anak mendengarkan mendengar suara “bruk” yang cukup keras. Namun, karena mengira adalah seng yang jatuh, sang anak memutuskan untuk tidak menghiraukannya.
Pada pukul 11.00 WIB, ia bersama dengan Kenwati (45), istri Tugiman, mendapati Tugiman sudah tergantung di belakang rumahnya. Tepatnya, Tugiman tergantung di tempat jemuran. Keduanya lantas berteriak minta tolong melihat Tugiman yang bergantung di sudut belakang rumahnya.
Pihak Kepolisian yang mendapatkan informasi tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian guna melakukan olah TKP. Setelah diperiksa oleh tim medis dari Puskesmas Sleman, mereka tidak mendapati adanya luka akibat penganiayaan.
“Murni karena gantung diri,” kata Kapolsek Sleman, Kompol Sudarno, Jumat malam (19/4).
Saat ditanya apakah bunuh diri ini berkaitan dengan Pemilu 2019, ia menegaskan bahwa tidak ada kaitannya. Ia mengungkapkan bahwa proses perhitungan di TPS 21 Tridadi sudah selesai, dan kotak suara sudah disetor ke kecamatan.
ADVERTISEMENT
Karena murni bunuh diri, pihak keluarga pun memakamkan jenazah di sore harinya, tepatnya pukul 16.00 WIB.
Informasi ini terdengar sampai ke telinga Camat Sleman, Eko Suhargono. Ia mengungkapkan bahwa Tugiman telah menyelesaikan tugasnya sebagai Ketua KPPS dengan baik.
“Kemarin juga ke sini membawa hasil pemungutan suara, masih bertemu dan ngobrol, jadi saya tidak bisa menduga-duga penyebabnya,” kata Eko. (asa/adn)
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, punya kecenderungan bunuh diri. Anda bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri di email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293.