Kronologi Pengeroyokan Warga Purworejo yang Kenakan Kaus Jokowi

Konten Media Partner
3 April 2019 17:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penghajaran. Foto: pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penghajaran. Foto: pixabay.
ADVERTISEMENT
Yuli Wijaya, warga Purworejo, harus menanggung luka di kepalanya setelah dikeroyok oleh massa pendukung Prabowo-Sandi akibat mengenakan kaus Jokowi.
ADVERTISEMENT
Sebelum dikeroyok, Yuli mengaku sempat menolak permintaan massa untuk melepaskan kausnya. Aksi pengeroyokan tak dapat dihindari ketika massa emosi dengan penolakan Yuli.
Berikut ini adalah kronologi pengeroyokan Yuli Wijaya akibat mengenakan kaus Jokowi.
Pra-Pengeroyokan
Siang itu, Yuli Wijaya sedang mengatur lalu lintas di Jalan Jogja Kilometer 11, tepatnya di depan SDN Krendetan, Selasa (2/4). Kawasan tersebut menjadi jalur keluar masuknya kendaraan proyek tambang batu andesit.
Saat Yuli sedang mengatur lalu lintas, massa pendukung Prabowo-Sandi yang baru saja mengikuti kampanye terbuka pasangan calon (paslon) capres-cawapres nomor urut 02 di Lapangan Kemiri, Kecamatan Kemiri, Purworejo, melintas dalam jumlah yang banyak.
Rupanya, massa melihat Yuli yang mengenakan kaus Jokowi sedang mengatur lalu lintas. Tanpa pikir panjang, massa lalu memutar balik dan menghampiri Yuli. Saat dihampiri, Yuli kebingungan karena didatangi banyak orang.
ADVERTISEMENT
“Mereka minta saya untuk lepas kausnya, gambar Jokowi,” cerita Yuli, Rabu (3/4).
Saat Pengeroyokan
Ketika dipaksa untuk melepaskan kaus yang dikenakannya, Yuli menolak permintaan massa. Paksaan yang terus menerus dilakukan oleh massa akhirnya membuat Yuli melepaskan kausnya.
Sayangnya, belum sempat kaus tersebut lepas dari tubuh Yuli, salah seorang dari massa memukul Yuli dari belakang dengan menggunakan benda tumpul.
Hal ini memicu aksi pengeroyokan yang menimpanya. Massa berbondong-bondong menghajar Yuli dengan benda tumpul. Teman-teman Yuli yang menyaksikan kejadian tersebut lantas berusaha menyelamatkan Yuli.
“Teman-teman yang berusaha ngalang-ngalangi (menghalangi) juga kena pukul,” kata Yuli.
Yuli yang saat itu hanya membawa tangan kosong tidak bisa melakukan perlawanan. Kedua tangannya menjadi tameng agar luka di tubuhnya tak menjadi semakin parah. Melihat Yuli tergeletak tak berdaya, massa lantas kabur meninggalkan Yuli menuju ke arah Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Pasca-Pengroyokan
Melihat Yuli yang tergeletak, teman-teman Yuli lantas membawanya ke rumah sakit terdekat. Akibat aksi ini, Yuli mengalami luka sobek di kepalanya, serta memar di beberapa bagian tubuhnya.
“Ada lima jahitan di kepala,” kata Kapolres Purworejo, AKBP Indre Kurniawan Mangunsong.
Pihak kepolisian akan mengusut aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh massa pendukung Prabowo-Sandi ini. (asa/adn)