Kuliah Pembuka UAJY, Angkie Yudistia Sebut 10 Skill untuk Anak Muda

Tangkapan layar Kuliah Pembuka Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Foto: Ignatio Yoga Permana/Tugu Jogja

Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) Prof. Ir. Yoyong Arfiadi, memberikan ucapan selamat kepada mahasiswa baru 2020 yang telah bergabung bersama UAJY. Ia juga memberikan harapannya kepada seluruh mahasiswa baru sebagai orang muda yang dapat bertanggung jawab menjadi manusia yang dewasa.

“Dalam kesempatan ini saya mengucapkan selamat datang, khususnya pada mahasiswa baru, dari berbagai program studi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Selamat bergabung di Kampus tercinta,” ujar Yoyong Arfiadi di acara Kuliah Pembuka yang diselenggarakan secara online lewat kanal YouTube UAJY, Senin (24/08/2020).

Yoyong juga memberikan harapan bagi seluruh mahasiswa barunya untuk bisa berkembang. Ia menyebutkan bahwa proses dalam berkembang tidak hanya tentang hard skill namun juga soft skill.

e-poster kuliah pembuka 'Online Learning In Harmony and Diversity: Opportunity and Challenges'

“Sehingga jika waktunya nanti mahasiswa ini memiliki kesempatan untuk peran yang lebih besar, maka anda sudah siap untuk mengemban tugas itu. Saya berharap mahasiswa khususnya mahasiswa baru tetap semangat dalam mengembangkan diri, karena kemajuan bangsa dalam beberapa tahun ke depan ada ditangan anda semua,” tambahnya.

Staf Khusus Presiden Gugus Inovasi yang juga sebagai Juru bicara Presiden Bidang Sosial, Angkie Yudistia mengatakan bahwa terdapat arahan Presiden Joko Widodo dalam percepatan transformasi digital bidang pendidikan.

Arahan tersebut dimaksudkan sebagai langkah untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Ia menambahkan hal tersebut perlu melibatkan berbagai stakeholders, termasuk mahasiswa yang menjadi bagian terpenting dalam menyukseskan kegiatan pembelajaran jarak jauh (online) ini.

Informasi selengkapnya klik di sini.

“Teman-teman mahasiswa janganlah berkecil hati karena adanya pandemi ini kegiatan perkuliahan dilaksanakan secara jarak jauh atau online. Justru dengan kegiatan secara online ini tentunya bisa dimaksimalkan oleh teman-teman Mahasiswa semua. Karena apapun caranya dalam berkegiatan kuliah, hal paling penting sebenarnya terdapat pada konsep tujuan substansi Pemerintah ini,” jelas Angkie dalam acara kuliah pembuka bertajuk “Online Learning In Harmony and Diversity: Opportunity and Challenges”.

Informasi selengkapnya klik di sini.

Untuk menghadapi kegiatan perkuliahan secara online, Angkie Yudistia menjelaskan terdapat peluang dan tantangan saat melakukan pembelajaran atau kegiatan perkuliahan jarak jauh (online). Sebagai peluang mahasiswa dapat memanfaatkan dari banyaknya situs pembelajaran online yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan skill di luar jurusan formal kuliah. Sementara sebagai tantangan dalam untuk menghadapi kuliah online ini dalam sistem pembelajaran perlu dibuat kegiatan yang sama efektifnya dengan kegiatan belajar tatap muka.

“Terdapat top ten (10) skill yang perlu dan menjadi penting dimiliki oleh anak muda khususnya teman-teman mahasiswa sebagai bekal kemampuan lewat pembelajaran perkuliahan ini. Adaptasi dan inovasi menjadi kunci utamanya,” imbuh Angkie.

Sepuluh skill bagi anak muda di tahun 2020 ini diantaranya adalah berpikir untuk solusi, berpikir kritis, kreativitas, jiwa pemimpin, beretika dalam berkomunikasi, dapat mengontrol emosi, membentuk karakter diri, cerdas dalam bernegosiasi, memiliki pemikiran yang fleksibel. Sehingga dengan terciptanya top ten skill dalam setiap individu anak muda, diharapkan mampu menghasilkan SDM yang unggul untuk membangun bangsa Indonesia lebih maju.

“Artinya teman-teman, top ten skill ini sangat penting untuk kalian cari dan pelajari. Jika kalian memiliki top ten skill tersebut, kalian the best person. Karena sangat jarang sekali generasi-generasi muda yang memiliki top ten skill seperti ini. Maka momentum dalam menciptakan hal tersebut, Mahasiswa dapat memanfaatkannya lewat kegiatan perkuliahan online ini,” tuturnya.

Sesuai program pemerintah dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia, bidang pendidikan menjadi faktor terpenting dalam mewujudkannya. Angkie Yudistia memiliki harapan bagi mahasiswa di Indonesia untuk bisa menjadi pemimpin yang dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin baru. (Ignatio Yoga Permana)