Kunjungan ke UGM, Wiranto: Ada 17 Masukan Positif

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) saat berkunjung ke Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (21/1/2020). Foto: dok. Humas UGM

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) mengunjungi Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (21/1/2020). Kunjungan kerja oleh Wantimpres RI ini diikuti oleh Wiranto sebagai Ketua Wantimpres RI, bersama Muhamad Luthfi Ali Yahya, Muhamad Mardiono, H.R. Agung Laksono, dan Sidarto Danusubroto.

“Kehadiran kami selain untuk silaturahmi, juga memperkenalkan anggota Wantimpres serta visi misinya,” kata Wiranto, di Ruang Multimedia Gedung Rektorat UGM.

Wiranto mengungkapkan bahwa menjadi salah satu tugas Wantimpres untuk memberikan pertimbangan pada Presiden yang bertanggung jawab pada 262 juta masyarakat Indonesia. Sehingga, pihaknya terbuka untuk mendengarkan masukan dari berbagai pihak, termasuk dari perguruan tinggi.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam, para pakar UGM memberikan masukan di bidang ekonomi, sosial, hukum, pertanian, energi, serta keamanan dan terorisme.

Wiranto menyebut bahwa pertemuan tersebut sangat produktif dan bermanfaat bagi Wantimpres dalam memberikan masukan kepada presiden.

“Pertemuan tadi, selain dapat buku putih yang berisikan penilaian berbagai bidang dari UGM, kami juga dapat masukan. Saya mencatat ada 17 masukan, dan semuanya sangat positif,” ujarnya.

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto, dan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Panut Mulyono, saat kunjungan kerja di UGM, Selasa (21/1/2020). Foto: dok. Humas UGM

UGM terpilih sebagai perguruan tinggi pertama yang dikunjungi untuk menjaring masukan. Melalui kunjungan ini, ia mengharapkan akan terjalin hubungan kerja sama yang baik antara UGM dan Wantimpres.

“Pertemuan singkat ini sangat produktif. Kami berterima kasih pada Rektor UGM yang telah berikan peluang untuk para guru besar memberikan masukannya,” kata Wiranto

Pada kesempatan ini, Rektor UGM, Panut Mulyono, menyerahkan buku putih yang berisi pemikiran dari UGM dalam berbagai bidang strategis. Buku ini di antaranya memuat ulasan tentang gagasan Bulaksumur membangun kedaulatan pangan nusantara, mewujudkan pembangunan nasional berbasis mitigasi bencana, serta bonus demografi untuk meningkatkan daya saing bangsa.

“Buku ini kami serahkan kepada Pak Wiranto dan tim, silakan untuk digunakan jika ada hal-hal yang relevan di buku ini,” kata Panut.