Lembaga Dakwah UGM: Undang Eks Jubir HTI karena Ilmunya Bukan Ideologi

Konten Media Partner
18 Mei 2018 20:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jamaah Shalahuddin selaku UKM Kerohanian Islam & Lembaga Dakwah Kampus UGM mengelak tudingan mengundang penceramah kontroversial. Mereka mengundang juru bicara (jubir) HTI, Ismail Yusanto, sebagai salah satu penceramah kajian Samudra di Masjid Kampus UGM dalam rangkaian kegiatan Ramadan di Kampus (RDK) bukan dari sisi ideologinya namun keilmuan.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah menentukan TOR (term of reference) mana yang boleh disampaikan dan tidak. Jadi kami mengundang Pak Yusanto karena keilmuannya, bukan ideologi," ungkap Kiki Dwi Setyabudi, Ketua Jamaah Shalahuddin di UGM, Jumat (18/5) sore.
Mantan Juru Bicara HTI, Ismail Yusanto (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Meski rencana pengundangan Yusanto tersebut kemudian dibatalkan pihak kampus, Kiki mengaku tidak tahu bagaimana poster undangan penceramah RDK bisa sampai viral. Padahal panitia masih membicarakan nama-nama tokoh yang diundang sebagai penceramah selama bulan Ramadan.
"Saya tidak tahu siapa yang menyebarkan poster itu karena belum fix hingga ditandatangani kemarin (Kamis, 17/5) pagi," jelasnya.
Kiki mensinyalir ada pihak-pihak tertentu yang membuat poster nama-nama pembicara RDK dan kemudian menyebarkannya. Pihaknya akan mencari tahu siapa pembuat poster yang menyebarkannya ke media sosial (medsos) tersebut.
ADVERTISEMENT
Jamaah Shalahuddin juga berkoordinasi dengan Rektorat UGM untuk menangani persoalan yang viral tersebut. Termasuk mengganti nama-nama pembicara yang mereka buat sebelumya dan ditolak kampus. (ves)