Mahasiswa Didorong Jadi Wirausaha Berlandaskan Nilai Bela Negara
PerbesarADVERTISEMENT
Pandemi corona membuat perkembangan teknologi seolah dipercepat. Masyarakat didorong untuk mampu menyesuaikan diri dan menguasai perkembangan teknologi di tengah pandemi. Tak hanya itu, pandemi corona memukul telak aspek perekonomian di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Perubahan yang paling kita rasakan hari ini adalah percepatan digitalisasi,” ujar Rektor Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta (UPNVY), saat membuka Webinar Nasional Bela Negara ‘Entrepreneur di Era Digital’, Rabu (24/11/2021).
Ia mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia menghadapi revolusi industri 4.0. Bahkan mulai ada istilah society 5.0 di Jepang. Hal ini menunjukkan hadirnya orang yang super cerdas, yang membuat masyarakat harus bisa menguasai teknologi.
Di sisi lain, pandemi corona juga memicu percepatan digitalisasi. Masyarakat terutama para mahasiswa didorong untuk tidak ketinggalan akan hal-hal yang berbau teknologi untuk bisa bersaing di dunia global.
“Kita ingin memacu kewirausahaan , karena kita tahu kewirausahaan ini menjadi penopang pertumbuhan ekonomi dari berbagai aspek,” tegasnya.
Di UPNVY sendiri kewirausahaan menjadi mata kuliah wajib yang diikuti oleh semua mahasiswa. Tak hanya itu, melihat kewirausahaan adalah kunci penting perekonomian Indonesia, UPNVY menargetkan persentase di angka tetentu bagi mahasiswanya untuk menjadi seorang wirausaha meskipun masih menempuh pendidikan tinggi.
“Kita menghadapi tantangan yang begitu besar di era digitalisasi, tetapi kita juga harus menyiapkan wirausaha yang tangguh untuk menyongsong Indonesia emas. Tapi jangan lupa kita harus bertahan pada nilai-nilai bela negara,” katanya.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, UPNVY menggelar Webinar Nasional Bela Negara ‘Entrepreneur di Era Digital’ pada Rabu (24/11/2021). Webinar nasional ini merupakan bagian dari kegiatan Dies ke-63 UPNVY. Sederet narasumber dihadirkan dalam webinar nasional ini mulai dari Ignasius Jonan, Mantan Menteri ESDM; Rudiyanto, Direktur Utama Biro Klasifikasi Indonesia; dan Yudhi Prasetyo, Founder Koke Kopi Kreatif.
“Tadi yang online ada 360 partisipan. Setelah 2 tahun pandemi, kita coba melakukan kegiatan secara hybrid, memadukan online dan offline,” ujar Ketua Panitia Pengarah Musyawarah Nasional IA UPNVY 2021, Dodi Trianto.