Masuk Musim Hujan, 10 Kecamatan di Temanggung Masih Alami Kekeringan

Konten Media Partner
12 November 2020 8:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekeringan. Foto: ANTARA FOTO/ Mohammad Ayudha
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekeringan. Foto: ANTARA FOTO/ Mohammad Ayudha
ADVERTISEMENT
Meski saat ini hujan sudah turun, namun masih ada beberapa wilayah di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yang mengalami kekeringan. Setidaknya ada 10 kecamatan di Temanggung yang masih kesulitan air bersih.
ADVERTISEMENT
"Memang saat ini hujan sudah mulai turun, tapi belum merata dan masih ada 10 Kecamatan di Kabupaten Temanggung yang masih mengalami krisis air bersih. Sekarang, dalam sehari minimal 10 tangki air bersih didistribusikan ke wilayah kekeringan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah Dwi Sukarmei, Rabu (11/11/2020).
Disebutkan, 10 kecamatan di Temanggung yang masih mengalami kekeringan antara lain, Kecamatan Kandangan, Kaloran, Pringsurat, Gemawang, Bulu, Selopampang, Kledung, Tlogomulyo, Tembarak dan Kecamatan Kranggan. Meski demikian, tidak semua desa di 10 Kecamatan tersebut mengalami krisis air bersih.
"Tidak semua mengalami kekeringan. Hanya desa-desa tertentu saja di 10 Kecamatan tersebut yang memang hingga saat ini mata airnya belum kembali normal. Rinciannya ada 10 desa dan 20 dusun di 10 Kecamatan tersebut yang memang masih membutuhkan bantuan air bersih," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurut Dwi, BPBD sendiri saat ini masih rutin menyalurkan air bersih, dalam sehari paling tidak 10 tangki air bersih didistribusikan ke daerah yang membutuhkan bantuan. Distribusi dilakukan secara bergantian dari satu desa ke desa yang lainnya, sampai kebutuhan benar-benar tercukupi.
"Musim kemarau tahun ini memang tidak seperti musim kemarau tahun sebelumnya, yakni masuk dalam kategori kemarau basah, maka meski masuk puncak musim kemarau masih ada hujan. Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, hujan akan mulai merata diakhir bulan November dan puncak musim hujan akan terjadi pada Januari hingga Febuari 2021 mendatang," katanya. (ari)