Masyarakat Bisa Beli Kendaraan Listrik Secara Kredit

Konten Media Partner
19 Agustus 2021 20:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Adira Virtual Expo. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Adira Virtual Expo. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
Tren kendaraan listrik mulai dilirik oleh masyarakat Indonesia. Sederet merk mobil maupun motor listrik mulai menunjukkan keunggulannya pada masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah mempersiapkan (skeman pembiayaan untuk kendaraan listrik). Kita tahu bagaimana pemerintah support electric vehicle (EV) yang ada di Indonesia,” ujar Harry Latif, Direktur Portofolio Adira Finance, dalam konferensi virtual (19/8/2021).
Pembiayaan untuk kendaraan listrik dari Adira Finance sudah dirilis sejak Januari 2021 lalu. Menurutnya, penjualan kendaraan listrik di Indonesia menunjukkan tren yang apik.
Pihaknya mengungkapkan jika saat ini belum ada pembeda antara cicilan untuk kendaraan listrik dengan kendaraan konvensional. Namun, apabila penjualan menunjukkan tren yang baik, tidak menutup kemungkinan adanya penyesuaian.
"Sampai sekarang kami belum membedakan antara kendaraan listrik dengan kendaraan konvensional," ujar Kurniawan Bonggowarsito, Direktur Penjualan, Pelayanan & Distribusi Adira Finance.
“Tapi ke depannya kita coba lihat, apa saja mungkin penerapan yang disampaikan atau kebijakan dari pemerintah,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, pihaknya mengungkapkan pembiayaan syariah menjadi salah satu pembiayaan yang dilirik oleh masyarakat Indonesia. Pembiayaan Syariah memiliki pertumbuhan yang cukup besar meski digempur pandemi.
Pembiayaan Syariah ini juga sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu. Di Adira Finance yang merupakan lembaga pembiayaan terbesar di Indonesia, pembiayaan Syariah baru hadir di tahun 2020.
Meski tergolong baru, namun pertumbuhan pembiayaan Syariah menunjukkan hasil yang positif.
“Pembiayaan baru syariah berhasil tumbuh sebesar 11% year on year dengan jumlah pembiayaan senilai Rp 3 triliun,” kata Niko Kurniawan Bonggowarsito, Direktur Penjualan, Pelayanan & Distribusi Adira Finance.
Di masa pandemi, sektor keuangan yang terdampak harus memutar otak untuk terus bertahan. Salah satunya mengandalkan berbagai produk-produk keuangan lain yang lebih diminati masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, Adira Finance yang biasanya lebih berfokus pada pembiayaan kendaraan bermotor, kini mulai fokus pada pembiayaan kendaraan listrik.
Hal tersebut karena perluasan produk memang diperlukan agar perusahaan dapat terus berjalan di masa pandemic dan tidak terbatas pada pembiayaan mobil saja.