Menhub soal KM Santika Nusantara: Nakhoda Harus Bertanggung Jawab

Konten Media Partner
25 Agustus 2019 20:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, saat memeriksa progress pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA), Minggu (25/8/2019). Foto: erl.
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, saat memeriksa progress pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA), Minggu (25/8/2019). Foto: erl.
ADVERTISEMENT
Terkait jumlah penumpang KM Santika Nusantara yang melebihi terdaftar dalam manifes, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan akan memperbaiki sistem manifes kapal. Dirinya mengakui sistem manifes kapal saat ini masih lemah.
ADVERTISEMENT
Budi mengungkapkan, dalam sistem manifes kapal yang tercatat hanya jumlah penumpang di tempat duduk yang disediakan oleh pihak kapal. Padahal, masih ada penumpang lain di dalam kapal tersebut yang tak ikut terhitung.
"Dan itu tidak tercatat dalam manifes," ujarnya di Stasiun Kedundang Kulonprogo, Minggu (25/08).
Budi mengakui ada peningkatan jumlah penumpang dibandingkan dengan data yang tertera dalam daftar manifes di KM Santika Nusantara. Diketahui jumlah penumpang yang dilaporkan oleh nakhoda adalah 177 orang. Namun hingga kini tercatat ada lebih dari 300 orang berhasil dievakuasi.
"Itu adalah tanggung jawab nakhoda. Karena dia menandatangani 177. Itu sisanya itu ditemukan tambahan,"tandasnya.
Akan tetapi, lanjut Budi, pihaknya akan memperbaiki mekanisme pencatatan jumlah penumpang. Ia menandaskan tidak boleh ada lagi penumpang yang berada di dalam truk sehingga tidak terdeteksi oleh nakhoda.
ADVERTISEMENT
"Tapi yang akan datang kita akan perbaiki mekanisme ini. Ini kan row-row jadi ada orang yang di dalam truk yang tidak terdeteksi dengan baik. Dan oleh karena itu kami akan melakukan pemrosesan terhadap kasus ini. Nakhoda harus bertanggung jawab atas jumlah orang yang melampaui dari manifes,"tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, KM Santika Nusantara rute Surabaya ke Balikpapan, terbakar di Perairan Masalembu pada Kamis (22/8/2019) sekitar pukul 21.00 WIB.
(erl/adn)