Menteri Jonan Minta Pemda DIY Buat Regulasi Pengoperasian Becak Listrik

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan becak listrik hasil karya mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik UGM di Gedung Balairung Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada Jum'at (18/01) sore.  Dalam kesempatan baik tersebut, Menteri Jonan meminta kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk membuat regulasi tentang bagaimana becak-becak listrik tersebut bisa beroperasi. "Saya yakin bapak Gubernur DIY atau bapak Gubernur yang lain, itu (regulasi pengoperasian becak listrik) kalau belum ada ya dibuat regulasi supaya becak listrik ini bisa berjalan," kata Jonan disela-sela meresmikan Becak Listrik karya mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik UGM, Jum'at (18/01) sore. Tampak dalam peresmian becak listrik tersebut dihadiri oleh Kapolda DIY, Irjen Pol. Ahmad Dofiri. Jonan pun meyakini, Kapolda DIY mendukung pengoperasian becak listrik di DIY. "Tadi ada bapak Kapolda DIY, saya kira beliau juga mendukung dengan menggunakan (pengoperasian) becak listrik," ujarnya. Selain itu, dengan adanya regulasi pengoperasian becak listrik tersebut mampu memberikan dampak positif terhadap DIY, seperti meningkatkan pariwisata hingga menjaga lingkungan dari polusi udara di DIY. "Kan bisa untuk pariwisata, tidak menghapus lapangan kerja, bisa lebih manusiawi dan juga soal lingkungan lebih baik," ujarnya. "Supaya polusinya bisa ditekan karena mereka ngecas di rumah, memang listriknya dihasilkan sebagian dari pembangkit batubara tapi tidak akan polusinya melebihi combution engine atau mesin-mesin kendaraan yang biasa digunakan, dan kalau pakai becak listrik kan bisa tenang tidak ada juga suaranya," ujarnya. Seperti diketahui, becak listrik tersebut merupakan hasil konversi becak biasa menjadi becak listrik. Konversi itu dilakukan dengan menambahkan komponen penggerak berupa motor listrik 1500 Watt 48 V dan baterai VRLA 48 V dengan kapasitas arus 12 Ah. Dengan kekuatan baterai tersebut, becak dapat digunakan secara penuh dengan listrik untuk menempuh 30 Kilometer untuk setiap pengisian daya. (Nadhir Attamimi/fra)