Menteri Kesehatan Tinjau Vaksinasi Komunitas di Bantul yang Tolak Divaksin

Konten Media Partner
21 Januari 2022 10:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan Ri, Budi Gunadi Sadikin, saat meninjau vaksinasi di Bantul. Foto: erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Ri, Budi Gunadi Sadikin, saat meninjau vaksinasi di Bantul. Foto: erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi jimpitan yang dilaksanakan atas kerjasama Pemerintah Kalurahan Sumbermulyo bersama Sonjo dan OJK di SD Muhammadiyah Jogodayoh Kalurahan Sumbermulyo Kapanewon Bambanglipuro
ADVERTISEMENT
Menkes mengaku sebenarnya sudah merencanakan datang ke Bantul sudah sejak lama, namun baru terealisasi Jumat (21/1/2022) ini. Ia memang harus ke Bantul melihat vaksinasi tersebut karena dilaksanakan dengan prinsip kegotongroyongan.
Menurut Budi, angka vaksinasi di Indonesia telah mencapai 300 juta lebih dan menduduki nomor 4 di dunia. Hal tersebut bisa dilaksanakan karena semua level masyarakat menyelenggarakan. Vaksinasi di Indonesia menjadi sebuah gerakan bukan lagi program.
"Banyak yang heran mengapa Indonesia bisa melaksanakannnya? Ya itu tadi semua level masyarakat menyelenggarakan," tutur dia.
Budi melihat Vaksinasi di Sumbermulyo ini telah melibatkan semua komponen rakyat. Sehingga dapat mempercepat pelaksanaan vaksinasi di semua lini yang ada di wilayahnya. Hal ini patut menjadi contoh bagi daerah lain.
ADVERTISEMENT
Seperti yang ia lihat hari ini, di mana para orangtua atau lansia sengaja dijemput menggunakan armada yang dimiliki berbagai pihak sehingga mereka bersedia datang untuk mengikuti vaksinasi. Karena ia tidak menampik jika selama ini untuk menggerakkan lansia mengikuti vaksinasi bukan persoalan yang mudah.
"Di sini bagus ada yang diantar pakai motor, dijemput mobil baik pribadi ataupun ambulans," terang dia.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslich menuturkan pihaknya memang berupaya menggenjot pelaksanaan vaksinasi terutama bagi kalangan lansia. Di mana mereka akan menjemput golongan masyarakat yang memiliki hambatan apa fisik.
"Jadi itu kita jemput dam melalui drive thru ini akan mempercepat capaian vaksinasi untuk lansia,"papar Halim.
Di samping itu, pihaknya juga menjemput komunitas atau orang-orang yang menolak divaksinasi karena alasan ideologis. Karena selama ini ada beberapa komunitas yang menolak vaksinasi karena alasan ideologis seperti di Kapanewon Sewon, Banguntapan dan Kasihan.
ADVERTISEMENT
Untuk warga yang menolak vaksinasi tersebut bekerja sama dengan ormas NU dan Muhammadiyah yang memiliki armada ambulans untuk melakukan penjemputan. Masyarakat yang melakukan penolakan tersebut mereka bujug dengan jaminan bahwa vaksin yang ada Halal serta aman.
Lurah Sumbermulyo, Anik Widayani menuturkan untuk pelaksanaan vaksinasi ph-nya memang berusaha menggandeng pihak lain untuk memperlancar program tersebut. Kali ini biasanya bekerja sama dengan komunitas sonjo dan juga OJK untuk pelaksanaan vaksinasi terhadap lansia ini.
"Mereka mendatangkan dua dokter spesiasil penyakit dalam. Karena tidak sedikit lansia yang tidak bisa divaksin karena tekanan darah tinggi. Mereka akan ditreathment oleh dokter sehingga bisa divaksin karena tekanan darah turun," terang Ani.