Menteri Yohana: Kondisi Perempuan dan Anak Di Indonesia Masih Memprihatinkan

Konten Media Partner
14 September 2018 15:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise meminta peningkatan perempuan di berbagai bidang. Pihaknya berupaya keras untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia. Mengingat saat ini kondisi perempuan dan anak di Indonesia cukup memprihatinkan. 
ADVERTISEMENT
Yohana mengatakan berbagai hasil kajian memperlihatkan bahwa perempuan dan anak merupakan kelompok rentan yang sering mengalami berbagai masalah, seperti kemiskinan, bencana alam, konflik, kekerasan, dan sebagainya. Perempuan dan anak seringkali mengalami berbagai kekerasan, baik fisik, psikis dan seksual, serta menjadi korban stereotype, marginalisasi, subordinasi, dan beban ganda. 
"Banyak perempuan dianggap hanya melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan urusan rumah tangga, sedangkan laki-laki dianggap sebagai pencari nafkah utama, sehingga pendapatan perempuan dianggap hanya sebagai tambahan saja,"tuturnya. 
Menurutnya, perempuan juga mengalami marjinalisasi (proses peminggiran) yang berdampak pada kemiskinan secara ekonomi. Perempuan juga sering mengalami subordinasi atau penomorduaan, khususnya dalam kesempatan untuk memperoleh hak-hak pendidikan, yang sering dinomorduakan dibandingkan pendidikan laki-laki. 
ADVERTISEMENT
Selain itu, banyak perempuan yang memiliki beban ganda. Banyak perempuan yang bekerja mencari nafkah sekaligus mengerjakan urusan rumah tangga. Untuk mengatasi permasalahan perempuan tersebut, pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi menjadi faktor sangat penting yang harus ditingkatkan. 
"Perempuan berpotensi besar untuk membangun bangsa ini, oleh karena itu sangat perlu memberikan akses bagi perempuan untuk berpartisipasi di segala bidang pembangunan,"ujarnya saat  
menghadiri acara Temu Nasional Kongres Wanita Indonesia ke-90 dan Sidang Umum International Council of Women (ICW) ke-35 di Yogyakarta. 
Oleh karena itu, perempuan harus diberi kesempatan untuk melakukan kontrol terhadap proses pembangunan. Dengan demikian kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dapat terwujud dan pembangunan dapat berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Pada acara ini, Menteri Yohana juga mengapresiasi KOWANI yang berhasil mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas terselenggaranya Temu Nasional yang menghadirikan wakil organisasi perempuan terbanyak, mencapai 1.000 orang. Kemen PPPA juga menerima penghargaan MURI atas rekor Pendukung Temu Nasional Organisasi Perempuan Terbanyak. (erl/fra)