Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas, BPPTKG: Masih dalam Jarak Aman

Konten Media Partner
7 Maret 2019 11:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi puncak merapi saat luncurkan awan panas, Kamis (7/3/2019). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi puncak merapi saat luncurkan awan panas, Kamis (7/3/2019). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Lagi, Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas, pada Kamis (7/3/2019), pukul 10.17 WIB sejauh 1000 meter. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut awan panas masih dalam jarak aman.
ADVERTISEMENT
"Telah terjadi awanpanas guguran di Gunung Merapi tanggal (07/03/2019) pukul 10.17 WIB dengan durasi 97 detik, jarak luncur 1000 m, mengarah ke tenggara. Awanpanas masih dalam jarak aman rekomendasi," tulis BPPTKG lewat akun twitternya, Kamis (7/3/2019).
BPPTKG menghimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di kawasan Gunung Merapi untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasanya.
"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa," ujarnya.
Sebelumnya, dihari yang sama, pukul 07.44 WIB, Gunung Merapi meluncurkan awan panas. Luncuran awan panas tersebut dengan jarak 1200 meter mengarah ke Tenggara.
Dilansir dari akun twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi meluncurkan awan panas berdurasi 121 detik.
"Telah terjadi awanpanas guguran di Gunung Merapi tanggal 07 Maret 2019 pukul 07.44 WIB dengan durasi 121 detik, jarak luncur 1200 m, mengarah ke tenggara. Awanpanas teramati dari CCTV Puncak," tulis BPPTKG lewat akun twitternya.
ADVERTISEMENT
Rekomendasi BPPTKG terkait aktivitas Gunung Merapi :
1. Masyarakat, khususnya yang berada di Kawasan Rawan Bencana III, diimbau tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, serta selalu mengikuti informasi aktivitas Merapi.
2. Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.
3. Pemerintah daerah dan masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. (ken/adn)