Merapi Luncurkan Lava Pijar, BPPTKG: Berpotensi Banjir Lahar Dingin

Konten Media Partner
19 Februari 2019 17:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puncak merapi saat keluarkan awan panas. Foto: erl
zoom-in-whitePerbesar
Puncak merapi saat keluarkan awan panas. Foto: erl
ADVERTISEMENT
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta melaporkan guguran lava pijar satu kali mengarah ke tenggara atau ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 500 meter. Guguran lava pijar tersebut terjadi pada Selasa (19/2/2019) dinihari.
ADVERTISEMENT
Selain itu, selama Selasa Dini hari, BPPTKG juga mencatat terjadi guguran sebanyak 4 kali dengan Amplitudo 3-30 mm dan durasi 16.4-54.6 detik mengarah ke dalam kawah. Sementara gempa hembusan terjadi 1 kali dengan amplitudo 4 mm dan durasi 16.4 detik.
"Gempa tektonik jauh juga terjadi sebanyak 2 kali dengan amplitudo 2-55 mm, S-P : 10.2-18.1 detik dan durasi : 76.8-290.3 detik," tulis Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, Selasa (19/2/2019).
Selasa pagi, sejak pukul 06.00-12.00 WIB kondisi Merapi masih aktif namun tidak terjadi guguran lava pijar. BPPTKG mencatat terjadi aktivitas kegempaan masing-masing gempa guguran sebanyak 6 kali dengan amplitudo 3-30 mm dan durasi 29.7-42.1 detik. Sementara gempa hembusan terjadi sebanyak 1 kali dengan amplitudo 3 mm dan durasi : 20 detik. Serta gempa tektonik jauh sebanyak 1 kali dengan amplitudo 5 mm, S-P 34.28 detik dan durasi 100.8 detik
ADVERTISEMENT
Selain itu, BPPTKG juga melaporkan seputar Pos Pengamatan dan Puncak Merapi dilaporkan terjadi hujan. Stasiun curah hujan Pasarbubar sejak pukul 12.32 - 13.23 WIB mencatat total curah hujan sebesar 55 mm.
"Masyarakat yang beraktivitas di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi agar mewaspadai bahaya lahar,"tambahnya. (erl/adn)