Minimalisir Sampah, Pemkab Temanggung Tak Gunakan Plastik saat Rapat

Konten Media Partner
4 Desember 2019 18:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemanfaatan bambu menjadi keranjang kecil pengganti plastik untuk wadah makanan sudah mulai digalakkan di Temanggung. Foto: ari.
zoom-in-whitePerbesar
Pemanfaatan bambu menjadi keranjang kecil pengganti plastik untuk wadah makanan sudah mulai digalakkan di Temanggung. Foto: ari.
ADVERTISEMENT
Mulai tahun ini Pemerintah Kabupaten Temanggung mulai menggalakkan gerakan bebas sampah plastik. Hal itu dimulai dari pelaksanaan rapat di setiap organisasi perankat daerah (OPD) yang mulai mengurangi bahkan tidak memakai wadah dari plasti untuk tempat makanan, termasuk mengurangi penggunaan kertas.
ADVERTISEMENT
Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq mengatakan, pihaknya memang mencanangkan tahun 2020 wilayahnya telah bebas dari sampah plastik. Pasalnya, sampah plastik sulit terurai dan memiliki dampak negatif terhadap lingkungan maupun bagi kesehatan. Nantinya, setiap desa akan membangun tempat sampah dan ada satgas sampahnya.
"Tahun 2020 selain pembangunan nanti kita juga akan fokus menggerakan program penanganan sampah di seluruh desa yang ada di Kabupaten Temanggung. Setiap desa dibangun tempat sampah ada satgasnya dengan asumsi 2020 kita sudah bersih, lalu di 2021 mulai lakukan penghijuan penanaman kembali di kawasan peyangga agar sumur-sumur kita kembali seperti dulu lagi berlimpah air,"ujarnya, Rabu (4/12/2019).
Kasubid Perencanaan Penganggaran dan Informasi Pembangunan, Bappeda Kabupaten Temanggung selaku PPTK Kegiatan Musrenbang RKPD 2021, Dwi Sukarmei mengatakan, dari hasil evaluasi Musrenbang tingkat Kelurahan Oktober-November 2019, telah terjadi perubahan cukup besar. Sejalan dengan instruksi Bupati, bahwa Pemkab telah memulai meminimalisir sampah plastik dalam setiap kegiatannya.
ADVERTISEMENT
"Artinya secara kualitas lebih baik daripada tahun 2018, baik dari segi administrasinya maupun sarana prasarana. Untuk penyajian makanan sudah tidak menggunakan plastik tapi menggunakan besek dan juga pada kegiatannya meminimalkan kertas. Ini sesuai dengan edaran bupati untuk bebas sampah plastik,"katanya.
Hal itu terlihat pula saat digelar konsultasi publik RKPD 2021 di Kantor Bappeda Temanggung. Biasanya penyajian makanan menggunakan kardus dan plastik sekarang sudah diganti menggunakan besek yang terbuat dari bambu dan alas makanan dari daun pisang.
Dikatakan Dwi, di Kecamatan Kranggan selain bebas sampah plasik dalam setiap kegiatan pemerintahan sudah menggunakan segala hal yang bercirikan daerah tersebut. Inovasi lainnya sekaligus pengenalan kesenian dan makanan khas Kranggan dalam setiap kegiatan pemerintahan yang dibungkus menggunakan besek.
ADVERTISEMENT
Camat Kranggan Tri Raharjo mengatakan, di wilayahnya ada 12 desa dan 1 kelurahan. Pada setiap kegiatan telah digaungkan upaya bebas sampah plastik. Bahkan di Kelurahan Kranggan sudah ada tempat khusus untuk pengelolaan sampah plastik.
"Di wilayah kami di Desa Klepu merupakan sentra perajin keranjang bambu jadi malah menguntungkan warga kita kalau penggunaan plastik diganti dengan besek atau kranjang bambu karena kranjang memesan di sana sebagai pemberdayaan masyarakat. Kita juga sedang memaksimalkan fungsi bank sampah di Desa Kramat, Nguwet, Ngropoh dan lain-lain,"katanya. (ari)