Mobil Patroli Terjun ke Jurang Sedalam 12 Meter di Gunungkidul

Konten Media Partner
14 Mei 2021 9:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil patroli polisi yang terjun ke jurang sedalam 12 meter di Gunungkidul. Foto: Erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Mobil patroli polisi yang terjun ke jurang sedalam 12 meter di Gunungkidul. Foto: Erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Sebuah mobil patroli milik Polsek Gedangsari Gunungkidul terjun ke jurang sedalam 12 meter, Kamis (13/5/2021) malam. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut hanya saja seorang anggota polisi hingga Jumat pagi masih dirawat di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, mobil patroli berjenis Double Cabin ersebut nyaris menimpa rumah milik Wignyo Riyanto yang berada di dasar jurang di Padukuhan Jatisuruh Kalurahan Hargomulyo Kapanewonan Gedangsari.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. mobil tersebut melaju dari arah Sampang menuju ke gedangsari melalui ruas jalan alternatif sambipitu gedangsari. Sesampai di tikungan ke kiri Padukuhan Jatisuruh sopir nampaknya tidak menguasai Medan sehingga laju mobil terlalu dan jatuh ke jurang.
Tebing jurang tersebut terdiri dari 3 tingkat yang semuanya telah di di cor blok oleh warga setempat. Mobil tersebut langsung terguling sebanyak 3 kali dan jatuh dalam posisi miring ke kiri dengan posisi sopir yang berada di atas. Jarak mobil dengan rumah warga hanya sekitar 1 meter.
ADVERTISEMENT
"Untungnya itu mobil tidak kencang. Kalau kencang ya pasti menimpa rumah,"tutur Sumarno (53) warga RT 01 RW 06 Kalurahan Jatibungkus, Jumat pagi di sela evakuasi.
Menurut Sumarno, Yayan yang membawa mobil tersebut adalah anggota Polsek gedangsari yang baru dan usianya masih muda. Sehingga wajar jika sopir tidak menguasai Medan terlebih kontur jalan alternatif sambipitu gedangsari tersebut cukup ekstrem dengan lebar hanya sekitar 3 meter. Di mana jika ada mobil berpapasan harus berhenti bergantian satu sama lain.
Sumarno menambahkan, 3 orang anggota polisi yang berada di dalamnya baru saja melakukan patroli dari Kalurahan Sampang Gedangsari menggunakan mobil double cabin tersebut.
Sumarno sendiri mengetahui peristiwa tersebut ketika Kamis malam nyaris Jumat dinihari ia baru saja masuk kamar hendak beranjak tidur. Tiba-tiba pintu kamarnya digedor dari luar memberitahunya kalau ada mobil patroli yang terjun ke jurang di belakang rumah Wignyo Riyanto.
ADVERTISEMENT
"Yang punya rumah itu malah lari ke rumah saya. Takut katanya,"ujar Sumarno.
Ia bersama dengan rekan-rekannya kemudian berlari menuju ke lokasi kejadian. Saat sudah sampai di lokasi kejadian, Sumarno mengaku melihat 3 orang anggota polisi berusaha keluar dari bangkai mobil. Warga langsung memburu mereka untuk memberikan pertolongan.
Tiga orang polisi yang ia kenal diantaranya Sartono, Wagiman dan Yayan berhasil keluar dari mobil. Sartono dan Wagiman mengalami luka di bagian kepala sementara Yayan hanya luka di telapak tangan karena berusaha memecah kaca jendela mobil saat hendak keluar.
"Pak Sartono sama Wagiman dibawa ke rumah sakit. Pak sartono ke PKU Muhammadiyah dan Wagiman ke RSUD Wonosari, katanya baru menunggu hasil rongsen,"ujarnya.
Jumat pagi puluhan warga mengerumuni tempat kejadian perkara dan mereka bahu-membahu berusaha mengevakuasi mobil patroli polisi tersebut. Hingga berita ini ditulis bangkai mobil polisi masih berada di dasar jurang.
Kapolsek gedangsari AKP solekan menuturkan Briptu Yayan, Aipda Wagiman dan Aiptu Sartono baru saja selesai melakukan patroli di Kalurahan Sampang dan berniat kembali ke kantor Mapolsek. Mereka menempuh rute terdekat yaitu jalur alternatif Sampang-Gedangsari. Namun medannya memang cukup sulit, selain tanjakan dan turunan yang cukup tajam, kondisi jalan juga sempit.
ADVERTISEMENT
"Saat ini Aipda Sartono masih dirawat di RSUD. Sementara dua orang lain sudah diperkenankan pulang,"tambahnya. (erl)