MUKISI Dorong Fasyankes Manfaatkan Teknik Pemasaran Digital

Konten Media Partner
24 Mei 2022 20:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta workshop yang digelar MUKISI bertajuk Digital Marketing Fasyankes: Ayo Tumbuh dan Berkembang di Yogyakarta, Selasa (24/5/2022). Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Peserta workshop yang digelar MUKISI bertajuk Digital Marketing Fasyankes: Ayo Tumbuh dan Berkembang di Yogyakarta, Selasa (24/5/2022). Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Pemasaran digital saat ini menjadi salah satu elemen yang dibutuhkan berbagai lini bisnis dan usaha termasuk di bidang kesehatan. Persiapan konten, teknik promosi melalui berbagai platform media menjadi hal yang penting demi meningkatkan engagement layanan.
ADVERTISEMENT
Melihat fakta di lapangan bahwa pelatihan bagi pihak fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) masih sedikit, Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) memberikan pembekalan bagi pihak layanan kesehatan soal pentingnya teknik pemasaran digital beserta dengan aplikasinya.
Ketua Divisi Manajemen Pemasaran Fasilitas Pelayanan Kesehatan Bidang II Pengurus Pusat MUKISI, Widodo Wirawan menyebutkan bahwa tema workshop yang digelar MUKISI bertajuk Digital Marketing Fasyankes: Ayo Tumbuh dan Berkembang ini diambil core workshop lantaran hingga saat ini pembekalan pemasaran digital di bidang pelayanan kesehatan jarang ada. Padahal hal tersebut sangat dibutuhkan mengingat hal ini menjadi tumpuan keterbukaan informasi dan harapannya bisa menggaet semakin banyak pihak yang teredukasi lewat konten atau informasi berkaitan dengan fasilitas layanan kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Teman-teman kalau di bidang kesehatan paling tertinggal dengan teman-teman lain di bidang bisnis. Teman-teman di bidang kesehatan seperti dokter, perawat, apoteker itu karena sudah terlalu sibuk melayani pasien, lupa kalau teknologi ini terus berkembang termasuk teknologi pemasaran," kata Widodo yang juga menjabat sebagai Ketua Mukisi DIY pada Selasa (24/5/2022).
Lebih lanjut, Widodo menyebut bahwa workshop ini sangat potensial. Mengingat ada banyak materi yang disuguhkan dari berbagai pakar di bidang pemasaran digital dan pihak rumah sakit tentang bagaimana mengefisiensikan dan mengefektifkan bidang pemasaran layanan kesehatan.
"Kita ingin rekan-rekan jajaran marketing sampai pimpinan rumah sakit atau klinik paham dengan kemajuan zaman melek teknologi dan pemasaran dan mampu bersaing global. Sayang kalau kita ketinggalan," katanya.
ADVERTISEMENT
Digital Strategist, Alia Mirza Fatmala juga beranggapan bahwa industri kesehatan juga membutuhkan promosi dan marketing. Dia melihat bahwa pemanfaatan platform digital saat ini menjadi hal yang cocok bagi pasar dan generasi yang semakin melek teknologi.
Ilustrasi teknologi dan kesehatan. Foto: Tugu Jogja
"Kita melihat industri kesehatan punya kebutuhan untuk promosi dan marketing. Saya melihat di sosial media kekuatan konten itu penting. Itulah kita di sini membedah konten yang kira-kira bisa diaplikasikan rekan pemasaran di fasyankes (fasilitas layanan kesehatan)," kata Lia.
Ia berharap melalui materi yang disampaikan tak sekedar memberikan edukasi semata, melainkan agar para pihak yang berhubungan dengan fasilitas layanan kesehatan ini bisa menerapkannya di institusi mereka masing-masing.
Peserta workshop yang digelar MUKISI bertajuk Digital Marketing Fasyankes: Ayo Tumbuh dan Berkembang di Yogyakarta, Selasa (24/5/2022). Foto: istimewa
"Outputnya diharapkan tidak hanya mendapat knowledge konten viral tapi juga apa yang bisa dikembangkan dari peningkatan konten yang sebelumnya sudah dibuat. Saat ini kecenderungan masyarakat generasi Z dan milenial melihat konten berbau video," katanya.
ADVERTISEMENT
Workshop ini melibatkan lebih dari 40 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang perorangan rumah saakit dan institusi dari berbagai daerah. Sejumlah pakar dihadirkan diantaranya Alia Mirza Fatmala yang merupakan fasilitator Google Gapura Digital, Fikri Kurniawan, SEO & Google Adds Expert. Kemudian M. Subhan selaku praktisi Media Digital Rumah Sakit.
Salah satu peserta, Qori Nabia Aini yang merupakan TI sekaligus digital marketing salah satu rumah sakit di Banyuwangi mengaku terbantu dengan adanya workshop ini.
"Saya mendapat cara mengoptimalkan website yang sebelumnya belum pernah kami gunakan. Kemarin kami tahu dan langsung eksekusi dengan ahlinya. Kami juga konsultasi dan diberi arahan jelas sampai bisa diaplikasikan," katanya.
Peserta workshop yang digelar MUKISI bertajuk Digital Marketing Fasyankes: Ayo Tumbuh dan Berkembang di Yogyakarta, Selasa (24/5/2022). Foto: istimewa
Senada dengan Aini, Nasrul Fatah peserta lainnya dari salah satu rumah sakit di Yogyakarta mengatakan selama pembekalan ini ia mendapat banyak hal. Berbagai materi yang diterimanya mulai dari SEO yakni bagaimana melakukan optimalisasi website dan konten, selain itu ada pula pengelolaan foto dan bahkan headline yang bisa menarik konsumen dengan mengikuti algoritma.
ADVERTISEMENT
"Workshop ini penting sekali karena ini merupakan hal baru. Kami melihat banyak rumah sakit yang belum menggunakan trik atau algoritma yang disampaikan para narasumber. Ternyata itu hal sepele namun sangat penting untuk meningkatan konsumen di rumah sakit," pungkasnya.