Musrenbang Jateng Terima 27.808 Usulan Warga

Konten Media Partner
14 April 2021 16:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Ganjar memberikan penghargaan pembangunan daerah kepada sejumlah  bupati/wali kota di Jateng, Rabu (14/4/2021). FOto: dok. Pemprov Jateng
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Ganjar memberikan penghargaan pembangunan daerah kepada sejumlah bupati/wali kota di Jateng, Rabu (14/4/2021). FOto: dok. Pemprov Jateng
ADVERTISEMENT
Lantaran masih masa pandemi COVID-19, kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) 2022 Provinsi Jawa Tengah digelar secara virtual oleh Pemprov Jateng. Kendati demikian hal itu tak mengurangi antusiasme masyarakat untuk memberikan masukan terkait perencanaan pembangunan daerah. Tercatat terdapat 27.808 usulan perencanaan pembangunan dari masyarakat yang masuk dalam website resmi, dari total anggaran dari usulan yang disampaikan masyarakat itu sebesar Rp31,7 triliun.
ADVERTISEMENT
"Usulan itu terdiri dari usulan bantuan Kabupaten/Kota dan desa sebesar Rp8,2 triliun, usulan sektoral Kabupaten/Kota Rp8,4 triliun, pokir DPRD Rp4,5 triliun, musrenbang desa Rp43,1 miliar dan usulan dari masyarakat lainnya Rp10,4 triliun. Total ada 27.808 usulan dengan anggaran Rp31,7 triliun. Masukan itu mungkin akan bertambah, mengingat batas waktu memberikan masukan dan usulan dari masyarakat ditutup pada Kamis (15/4) besok," kata Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo dalam acara Musrenbang Perubahan RPJMD Provinsi Jateng 2018-2023 dan RKPD tahun 2022 di Gradhika Bhakti Praja, Rabu (14/4/2021).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi semangat masyarakat ikut terlibat dalam perencanaan pembangunan daerah. Terbukti, meski daring namun antusias masyarakat tetap tinggi. Namun demikian, usulan itu angkanya sudah melebihi kapasitas anggaran, maka akan diputuskan skala prioritas dari masing-masing usulan dan mempertimbangkan kepentingan daerah.
"Usulan itu angkanya sudah melebihi kapasitas anggaran, maka nanti keputusannya tinggal politik, dari eksekutif dan legislatif akan bicara. Maka tadi saya terimakasih DPRD ikut hadir. Nanti diputuskan mana yang skala prioritas dan daerah mana kepentingannya apa, semuanya harus sesuai dengan RPJMD," terangnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga meminta agar semua usulan dan masukan dari masyarakat itu masuk dalam sistem dan transparan. Argumentasi dan data yang dilampirkan harus sesuai, verivikasi harus dilakukan dari setiap usulan itu.
"Verifikasi harus dilakukan, sehingga diharapkan tidak ada lagi cerita ndesel (dimasukkan paksa), masuk dari kiri kanan dan menjadi data siluman. Tidak boleh ada semacam itu, semua harus transparan,"tegasnya.
Selain Musrenbang, dalam acara itu juga dilakukan pemberian penghargaan pembangunan daerah kepada Bupati/Wali Kota. Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kepada Bupati/Wali Kota yang hadir, di antaranya Hendrar Prihadi, Gibran Rakabuming Raka, M Nur Aziz dan sejumlah bupati lainnya.
Untuk kategori Kabupaten, juara pertama pembangunan daerah diraih oleh Pati, diikuti Banyumas dan Pekalongan di posisi dua dan tiga. Sementara untuk tingkat kota, Kota Semarang menjadi yang terbaik, disusul Kota Surakarta dan Kota Magelang.(ari)
ADVERTISEMENT