Ngobrol Santai dengan Seno Gumira Ajidarma di Festival Buku "Moco Sik" Yogyakarta

Konten Media Partner
20 April 2018 20:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ngobrol Santai dengan Seno Gumira Ajidarma di Festival Buku "Moco Sik" Yogyakarta
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Seno Gumira Ajidarma (SGA) merupakan sosok penulis ternama Indonesia yang eksentrik. Penulis sejumlah buku yang laris dan fenomenal semisal Sepotong Senja untuk Pacarku ini terlihat muncul di acara pembukaan Festival BRI Moco Sik, Merayakan Buku dan Musik, Jogja Expo Center, Jumat 20 April 2018.
ADVERTISEMENT
Dengan gayanya yang santai dan ramah kepada para penjualnya, SGA rajin mendatangi beberapa stand buku. Terlihat SGA memilah dan memilih buku-buku lawas, langka untuk dibeli seperti buku komik lawas asli karya penulis Indonesia. Ketika ditanya alasan membeli buku lawas dan berapa koleksi bukunya, jawab SGA nggak bisa menahan dan tidak berani mengklaim kolektor.
Terungkap, ketika ditanya buku pertama yang dibaca dalam arti dibaca Ibunya, Winnie The Pooh jawabnya. Tersebut dua pengarang besar yang memengaruhi kepenulisannya, Kosasih dan Karamoy. SGA pun berkomentar tentang festival buku dan musik Moco Sik. “Ya oke beratlah, ya bikin bahagia orang yang pintar. Kalau orang bodoh nggak terlalu bahagia di sini, ya biarin saja,” katanya jenaka.
ADVERTISEMENT
Disebut SGA, kedatangannya ke acara Moco Sik ini karena memang diundang sebagai pembicara dalam salah satu agenda talkshow. Bagi SGA, makna sebuah buku adalah pengetahuan dan hiburan, dua-duanya menjadi yang utama.”Makin pinter makin seneng, makin seneng karena pintar,” ucapnya enteng.
Dijawab SGA, buku yang dicari di pameran buku, yaitu pertama yang bagus dengan banyak ukurannya.“Ya yang membuat saya merasa menyenangkan saya dan berguna. Kalau berguna nggak menyenangkan buat apa. Menyenangkan tidak berguna buat apa,” jawabnya kocak.
Disebut judul buku unik yang ditemui SGA di Festival Buku Moco Sik, yaitu “Nashar oleh Nashar” yang ditulis oleh Nashar” dan buku Danarto yang berjudul “Begitu Ya Begitu, tapi Jangan Begitu”. Di stand buku berikutnya, sebuah buku lawas berbahasa Inggris terbitan Moskow pun dibeli SGA. “Untuk kutip-kutip. Ini buku yang saya cari,” ucapnya pendek.
ADVERTISEMENT
Ketika ditanya mengapa selalu tertarik dengan buku-buku tua, SGA menjawab kocak nggak usah pakai tertarik dengan buku tua itu. Kata SGA, harus tertarik nggak tertarik. Setelah membeli beberapa buku lawas, SGA pun segera menuju ke pembukaan festival buku dan musik ini. Tak disangka, SGA pun bertemu dengan Istri dari Alm Bakdi Soemanto, seorang dosen Sastra UGM dan tokoh sastra di Yogyakarta. Diberikannya sebuah buku kepada SGA. (Paulus Yesaya Jati)