Oknum Guru yang Kirim Pesan Bernada Pelecehan di Gunungkidul Siap Terima Sanksi

Konten Media Partner
25 Mei 2021 9:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oknum guru SMA temui Ketua DPRD Gunungkidul usai kirim pesan bernada pelecehan. Foto: Erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Oknum guru SMA temui Ketua DPRD Gunungkidul usai kirim pesan bernada pelecehan. Foto: Erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
T, oknum guru SMA N 2 Wonosari menunggu sanksi yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) DIY atas perilaku dirinya yang telah mengirimkan pesan bernada melecehkan terhadap ketua DRPD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih. Tak hanya terhadap Endah, ternyata korban lain atas T juga ada.
ADVERTISEMENT
Senin (24/5/2021) malam, T bersama Kepala Sekolah SMA N 2 Samiran, dan juga perwakilan PGRI Gunungkidul serta Disdikpora DIY menghadap ke kantor DPRD Gunungkidul. Mereka menghadap untuk menyampaikan permohonan maaf atas perilaku T.
Usai bertemu dengan Ketua DPRD Gunungkidul, T mengaku hadir ke gedung DPRD untuk meminta maaf terhadap Poliitisi PDIP tersebut. T mengaku menyesal dengan apa yang ia lakukan dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. T siap menerima sanksi dari Dinas Pendidikan.
"Saya mengaku khilaf. Saya meminta maaf kepada beliau (Ketua DPRD) dan berterima kasih karena telah ditegur," tutur T.
T mengaku sangat menghormati ketua DPRD tersebut dan tidak ada niatan untuk melakukan pelecehan terhadap sang Legislator. Jika dirinya mengirimkan pesan share loc dan meminta foto terhadap Ketua DPRD tersebut semata mata agar lebih mengenal ketika mengirimkan pesan di aplikasi Wattsap.
ADVERTISEMENT
T sendiri mengaku sebenarnya mengetahui Endah adaah ketua DPRD Gunungkidul. Namun ia tidak mengenal sosok Endah tersebut sehingga tidak mengetahui jika Endah adalah orang tua salah satu murid SMA N 2 tempatnya mengajar selama ini.
"Saya sudah mengetahui, namun tidak mengenal beliau," ujarnya.
Kepala Sekolah SMA 2 Wonosari, Samiran mengungkapkan peristiwa ini merupakan pelajaran berharga bagi para pendidik di SMA N 2 Wonosari. Pihaknya mengaku telah melakukan pembinaan terhadap oknum guru tersebut dan meminta maaf kepada ketua DPRD Gunungkidul.
"Ke depan, kita harus lebih santun dalam berkomunikasi dengan siapapun," tandasnya.
Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, pihaknya mengakui telah bertemu dengan oknum guru tersebut dan telah memaafkan kesalahan yang bersangkutan. Namun secara institusi, pihaknya telah melaporkan peristiwa tersebut ke Disdikpora DIY.
ADVERTISEMENT
"Sebagai manusia, saya telah memaafkan beliau. Tetapi secara institusi kami ingin agar peristiwa ini tidak terulang lagi. Kami mendapat informasi kalau peristiwa ini masih diproses dan diinvestigasi. Kami tetap ingin ada penyelesaian peristiwa ini," terangnya.
Menurutnya, peristiwa ini menjadi pembelajaran semua terutama kaum perempuan di Gunungkidul. Karena tidak perlu menunggu untuk diperkosa baru melaporkan ke institusi yang berwenang ketika ada pelecehan. Wanita harus lebih aktif untuk melaporkan kejadian jika mengarah ke hal hal negatif.