Pandemi Corona, Bisnis Videografi Terus Tumbuh

Store DOSS di Yogyakarta yang baru buka. Foto: Sandra/Tugu Jogja

Yogyakarta menjadi salah satu kota di Indonesia yang memiliki cukup banyak pecinta fotografi dan videografi. Hal ini membuat bisnis peralatan fotografi dan videografi cukup menjanjikan di Yogyakarta.

Meskipun digempur pandemi corona, kebutuhan akan peralatan videografi dan fotografi tetap ada di tengah masyarakat. Terutama pada konten kreator yang didorong berkarya di tengah pandemi.

"Untuk tren penjualan peralatan fotografi dan videografi di Yogyakarta masih oke. Dampak pandemi memang penjualan turun," kata Tahir Matulatan, founder DOSS (Digital One Stop Solution), saat konferensi pers pembukaan store DOSS di Yogyakarta, Jumat (9/4/2021).

Informasi selengkapnya klik di sini.

Selain itu, pandemi corona juga memunculkan tren baru. Karena konten kreator harus membuat konten, namun terhalang beberapa peraturan, maka konsep podcast menjadi salah satu metode yang dilirik.

"Dengan adanya pandemi terjadi tren yang baru. Di mana mendukung penjualan alat-alat fotografi dan videografi. Tren baru seperti apa, misalnya podcast," ujarnya.

Disinggung soal fitur kamera pada smartphone yang kian canggih, ia mengaku tetap optimis pada penjualan alat fotografi dan videografi profesional. Pasalnya kualitas yang dihasilkan berbeda dengan menggunakan smartphone biasa.

Informasi selengkapnya klik di sini.

"Kita tidak takut tersaingi (dengan kamera smartphone yang makin canggih) dan optimis para pecinta atau hobby dan pelaku foto profesional masih ada dan selalu update," katanya.

Tahir Matulatan, founder DOSS (Digital One Stop Solution), saat konferensi pers pembukaan store DOSS di Yogyakarta, Jumat (9/4/2021). Foto: Sandra/Tugu Jogja

Sejumlah influencer dan tokoh-tokoh fotografi memberikan ucapan selamat atas dibukanya DOSS di Yogyakarta ini. Mulai dari Deddy Corbuzier, Gathot Subroto, hingga Andra Ramadhan.